Sosialisasikan Pengobatan dan Persalinan Gratis
Sekincau, WL
Puskesmas Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), bekerja ekstra dalam menuntaskan program pemerintah, yaitu Pengobatan dan Persalinan Gratis.
Hal tersebut dijelaskan HM. Aminuddin, SKM, Plt. kepala puskesmas setempat kepada Warta Lambar, Rabu (22/6).
Untuk meningkatkan jangkauan masyarakat dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai kesehatan masyarakat yang optimal, pihak puskesmas memiliki satu tenaga dokter umum dan 19 bidan desa (bindes).
Dari jumlah tersebut 15 di antaranya tersebar di 15 pekon yang ada di Sekincau. Sedangkan empat ditugaskan melayani pasien di puskesmas.
Untuk tenaga ahli dokter umum yang didatangkan dari Jakarta, dr. Ready Ruanda, sementara dokter gigi belum ada.
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sambung Aminuddin, pihaknya memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pos Persalinan Desa (Polindes), dan Puskesmas Pembantu (Pustu) tersebar di seluruh pekon di Sekincau.
Selain itu ada juga tenaga medis untuk persalinan bekerja 24 jam serta tidak diperbolehkan memungut biaya berapun jumlahnya.
Aminuddin juga menjelaskan prosedur mendapatkan pelayanan kesehatan dan persalinan gratis dimaksud.
Kata dia, pasien hanya diminta menunjukkan kartu PKMB/Jamkesmas. Namun jika tidak mempunyai dua kartu itu cukup membawa KTP atau keterangan berdomisili dari pertain jika belum mempunyai KTP.
Ditambahkannya manfaat pelayananan tersebut bersifat menyeluruh (komprehensif) berdasarkan kebutuhan medis.
Dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh masyarakat di puskesmas beserta jaringannya, antara lain pelayanan dasar (rawat jalan), pelayanan gigi, tindakan medis UGD, surat keterangan kesehatan, visum et reperptum, konsultasi kesehatan pemerikasaan laboratorium sederhana, pelayanan persalinan normal dan penyulit serta pelayanan pasca persalinan bagi ibu dan anak, rawat inap maksimal empat hari, pelayanan obat, serta transportasi ambulance untuk rujukan bagi pasien gawat darurat.
“Pemkab Lambar melalui Dinas Kesehatan menyediakan pembiayaan untuk layanan dimaksud dan tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (nop)
Puskesmas Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), bekerja ekstra dalam menuntaskan program pemerintah, yaitu Pengobatan dan Persalinan Gratis.
Hal tersebut dijelaskan HM. Aminuddin, SKM, Plt. kepala puskesmas setempat kepada Warta Lambar, Rabu (22/6).
Untuk meningkatkan jangkauan masyarakat dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai kesehatan masyarakat yang optimal, pihak puskesmas memiliki satu tenaga dokter umum dan 19 bidan desa (bindes).
Dari jumlah tersebut 15 di antaranya tersebar di 15 pekon yang ada di Sekincau. Sedangkan empat ditugaskan melayani pasien di puskesmas.
Untuk tenaga ahli dokter umum yang didatangkan dari Jakarta, dr. Ready Ruanda, sementara dokter gigi belum ada.
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sambung Aminuddin, pihaknya memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pos Persalinan Desa (Polindes), dan Puskesmas Pembantu (Pustu) tersebar di seluruh pekon di Sekincau.
Selain itu ada juga tenaga medis untuk persalinan bekerja 24 jam serta tidak diperbolehkan memungut biaya berapun jumlahnya.
Aminuddin juga menjelaskan prosedur mendapatkan pelayanan kesehatan dan persalinan gratis dimaksud.
Kata dia, pasien hanya diminta menunjukkan kartu PKMB/Jamkesmas. Namun jika tidak mempunyai dua kartu itu cukup membawa KTP atau keterangan berdomisili dari pertain jika belum mempunyai KTP.
Ditambahkannya manfaat pelayananan tersebut bersifat menyeluruh (komprehensif) berdasarkan kebutuhan medis.
Dan jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh masyarakat di puskesmas beserta jaringannya, antara lain pelayanan dasar (rawat jalan), pelayanan gigi, tindakan medis UGD, surat keterangan kesehatan, visum et reperptum, konsultasi kesehatan pemerikasaan laboratorium sederhana, pelayanan persalinan normal dan penyulit serta pelayanan pasca persalinan bagi ibu dan anak, rawat inap maksimal empat hari, pelayanan obat, serta transportasi ambulance untuk rujukan bagi pasien gawat darurat.
“Pemkab Lambar melalui Dinas Kesehatan menyediakan pembiayaan untuk layanan dimaksud dan tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (nop)
Tidak ada komentar