Tajuk - 18 Juli 2011
Prestasi yang dicapai Pemkab Lambar tahun ini, menunjukkan buah keseriusan pengelolaan yang telah dilakukan selama ini. Setidaknya tercatat dua item penilaian yang meretas prestasi membanggakan.
Pertama penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan tentang capaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pelaksanaan APBD 2010. Atas prestasi tersebut tersirat bahwa pelaksanaan ABPD telah sesuai dengan aturan main yang berlaku.
Tentu sja hal ini patus disyukuri oleh bikan hanya pemkab dan wraga Lambar, tapi juga Lampung. Sebab, pemkab lambar adalah objek penilan perttama yang emdnapatkan perstasi atau capauian WTP, selebih ya setingkat di abnwah itu.
Ke depan, tentu saja hal yang paling penting adalah meningkatkannya atau setidaknya mempertahankannya. Artinya tidak justru semakin mundur dan mengendur setelah prestasi terbaik dicapai dengan kerja keras mengikuti aturan main yang ada.
Dengan demikian tentu saja ini bukanlah perkara mudah. Butuh keseriusan dan kesabaran, dan tak kalah penting adalah transparansi dan profesionalitas harus di kedepankan. Sebab, kewenangan pemeriksa tidaklah diragukan lagi kaspasitas dan kapabilitasnya.
Lalu, penghargaan atau reward dari Pemerintah Amerika Serikat terhadap proses tender atau pelelangan yang dalam waktu relatif singkat bisa dirampungkan antara pihak ketiga, PT. Chevron—sebuah perushaan multinasional Amerika—yang mengelola sumber panas bumi (geothermal) Suoh-Sekincau Lambar.
Dimana disebutkan alsan undangan ertsmi etrsebut karena pemkab lambar telah membantu dan memfasiliatsi proses tender dumaksud. Dengan dmikian, bentki perhatian pem,rintah Amareika ats bykati kerjsma yangbbaik itu, BUpati Drs. H. Mukhksi basri, MM pun diundang guna melakukan prsntasi berkaitan degahn hal itu.
Kesempatan berbicara atau memprsentasikan hal ihwal menyangkut proses tender dimaksud, tentu adalah juga sebuah prestasi dan kebanggaan yang tidak hanya dirasakan oleh seorang Mukhlis Basri, tapi juga oleh masyarakat Lambar dan Lampung bahkan Indonesia secara umum. (*)
Pertama penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan tentang capaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pelaksanaan APBD 2010. Atas prestasi tersebut tersirat bahwa pelaksanaan ABPD telah sesuai dengan aturan main yang berlaku.
Tentu sja hal ini patus disyukuri oleh bikan hanya pemkab dan wraga Lambar, tapi juga Lampung. Sebab, pemkab lambar adalah objek penilan perttama yang emdnapatkan perstasi atau capauian WTP, selebih ya setingkat di abnwah itu.
Ke depan, tentu saja hal yang paling penting adalah meningkatkannya atau setidaknya mempertahankannya. Artinya tidak justru semakin mundur dan mengendur setelah prestasi terbaik dicapai dengan kerja keras mengikuti aturan main yang ada.
Dengan demikian tentu saja ini bukanlah perkara mudah. Butuh keseriusan dan kesabaran, dan tak kalah penting adalah transparansi dan profesionalitas harus di kedepankan. Sebab, kewenangan pemeriksa tidaklah diragukan lagi kaspasitas dan kapabilitasnya.
Lalu, penghargaan atau reward dari Pemerintah Amerika Serikat terhadap proses tender atau pelelangan yang dalam waktu relatif singkat bisa dirampungkan antara pihak ketiga, PT. Chevron—sebuah perushaan multinasional Amerika—yang mengelola sumber panas bumi (geothermal) Suoh-Sekincau Lambar.
Dimana disebutkan alsan undangan ertsmi etrsebut karena pemkab lambar telah membantu dan memfasiliatsi proses tender dumaksud. Dengan dmikian, bentki perhatian pem,rintah Amareika ats bykati kerjsma yangbbaik itu, BUpati Drs. H. Mukhksi basri, MM pun diundang guna melakukan prsntasi berkaitan degahn hal itu.
Kesempatan berbicara atau memprsentasikan hal ihwal menyangkut proses tender dimaksud, tentu adalah juga sebuah prestasi dan kebanggaan yang tidak hanya dirasakan oleh seorang Mukhlis Basri, tapi juga oleh masyarakat Lambar dan Lampung bahkan Indonesia secara umum. (*)
Tidak ada komentar