Tanaman Padi Terhindar dari Penyakit
Waytenong, WL - 30 Juni 2011
Tanaman padi di areal persawahan warga Pekon Tambakjaya Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terlihat hijau merata. Umur padi diperkirakan tiga minggu tersebut tampak terawat dan terhindar dari penyakit kuning yang selama ini ditakutkan warga setempat.
Ketika ditemui di sawah miliknya, Ansori, kepada Warta Lambar Kamis (30/6), mengaku tanaman padi miliknya terhindar dari penyakit kuning yang telah merebak didaerah pesisir dan daerah-daerah lainnya di Lambar. “Persawahan warga di sini terhindar dari penyakit kuning tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada perawatan khusus dalam untuk menghindari penyakit kuning tersebut. Hanya saja penyemprotan insektisida harus rutin dan pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah padi berumur 10 hari.
Ansori menambahkan pesawahan warga tergolong cukup baik meski irigasi yang kurang memadai. Ketika musim hujan pengairannya mencukupi, sedangkan saat kemarau banyak persawahan warga kering.
Menurutnya, saluran irigasi berupa pipa yang terhubung langsung dari kaki bukit, kini amblas sepanjang 40M. Itu telah beberapa kali dilaporkan namun hingga kini belum diperbaiki oleh pihak terkait.
“Kami sering kekurangan air jika kemarau. Musim hujan saja yang mencukupi. Sebetulnya kami sudah beberapa kali melaporkan prihal amblasnya pipa irigasi tersebut meski hingga saat ini belum diperbaiki,” pungkasnya. (nop)
Tanaman padi di areal persawahan warga Pekon Tambakjaya Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terlihat hijau merata. Umur padi diperkirakan tiga minggu tersebut tampak terawat dan terhindar dari penyakit kuning yang selama ini ditakutkan warga setempat.
Ketika ditemui di sawah miliknya, Ansori, kepada Warta Lambar Kamis (30/6), mengaku tanaman padi miliknya terhindar dari penyakit kuning yang telah merebak didaerah pesisir dan daerah-daerah lainnya di Lambar. “Persawahan warga di sini terhindar dari penyakit kuning tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada perawatan khusus dalam untuk menghindari penyakit kuning tersebut. Hanya saja penyemprotan insektisida harus rutin dan pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah padi berumur 10 hari.
Ansori menambahkan pesawahan warga tergolong cukup baik meski irigasi yang kurang memadai. Ketika musim hujan pengairannya mencukupi, sedangkan saat kemarau banyak persawahan warga kering.
Menurutnya, saluran irigasi berupa pipa yang terhubung langsung dari kaki bukit, kini amblas sepanjang 40M. Itu telah beberapa kali dilaporkan namun hingga kini belum diperbaiki oleh pihak terkait.
“Kami sering kekurangan air jika kemarau. Musim hujan saja yang mencukupi. Sebetulnya kami sudah beberapa kali melaporkan prihal amblasnya pipa irigasi tersebut meski hingga saat ini belum diperbaiki,” pungkasnya. (nop)
Tidak ada komentar