Tekan AKI dan AKB, Pemkab Gulirkan Program Unggulan
Pencanangan akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) tahun 2011 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), digelar di GSG Waymengaku, Kamis (7/7).
Seremoni pencanangan dibuka Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, MM dan dihadiri Forkopimda dan pejabat terkait, seluruh camat dan kepala puskesmas se-Lambar itu berlansgung sukses.
Bupati mengatakan, dalam rangka menuju masyarakat yang sehat pihaknya telah membuat program-program prorakyat, utamanya di bidang kesehatan. Program tersebut telah diluncurkan berdasarkan data kesehatan di Lambar.
Untuk mencapai target tersebut, tahun ini Lambar mendapat 85 bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang siap ditempatkan di daerah terpencil dan sangat terpencil tersebar di 25 kecamatan yang ada. “Lambar termasuk yang terbanyak mendapat bidan PTT di Provinsi Lampung,” terang bupati.
Sementara, Kadis Kesehatan dr. Martin Karokaro, MARS, dalam sambutannya mengatakan sukses penurunan atau penekanan AKI dan AKB merupakan indikator keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.
Terlebih, tandas dia, Millenium Development Goals (MDG’s) yang akan disepakati pada tahun 2015, AKI menembus angka 201/100 ribu kelahiran dan AKB 17/1.000 kelahiran hidup dan itu merupakan tugas yang berat.
Sebab itu pemkab dengan program unggulannya, meliputi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Gratis (PKMG), tahun ini menganggarkan dana Rp4,8 miliar dengan peningkatan pelayanan termasuk persalinan rawat inap kelas III di RSUD Liwa. Kemudian program Jamkesda, Jamkesmas, dan Jampersal.
Untuk menekan AKI dan AKB ini, pemkab juga memprogram sosialisasi dan stimulasi bagi ibu hamil dan bersalin yang melibatkan dukun bayi yang bersedia bermitra dengan bidan itu merupakan terobosan mempercepat penurunan AKI dan AKB.
Kemudian Dinkes juga mendistribusikan 15.000 kelambu kepada ibu hamil agar terhindar dari penyakit malaria. “Sebab, Lambar merupakan daerah endemis—berisiko malaria,” pungkas Martin. (esa)
Tidak ada komentar