Tiga Kepala SD di Waytenong Diganti
Waytenong, WL
Setelah genap menjabat selama dua periode, tiga kepala SD yang ada di bawah naungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), diganti. Meraka adalah Kepala SDN 1 Karangagung Marfiah, Kepala SDN Tambakjaya Juhaini, dan Kepala SDN 2 Gunungterang Syarifuddin.
Pergantian tersebut bertujuan untuk lebih memandirikan masing-masing sekolah agar menciptakan siswa yang lebih berprestasi. Itu juga dimaksudkan untuk menjawab kejenuhan para kepsek tersebut, terlebih bagi yang telah delapan tahun menjabat di tempat yang sama.
Demikian dijelaskan Kepala UPT Hartati, S.Pd, MM, kepada Warta Lambar, Kamis (11/8). Menurutnya, ketiga kepsek yang diganti bukan karena terkait masalah tertentu atau telah pensiun, melainkan atas permintaan dari ketiganya. Ketiganya juga telah dua periode menjabat.Ketiga kepsek yang diganti memiliki prestasi yang membanggakan dan telah melahirkan siswa-siswa yang bermutu dari sekolah sebelumnya.
Lanjut Hartati, para kepsek itu bakal dipindahkan ke sekolah lain. Meski begitu hartati mengaku belum mengetahui tempat tugas ketiganya yang baru. Pengganti ketiganya, sambung dia, sudah diajukan ke Disdik. Meski telah menyiapkan pengganti, Hartati belum berkenan membeberkan siapa nama ketiga calon kepsek dimaksud.
Masih kata dia, dengan penggantian kepsek, pihaknya berharap ketiga sekolah dapat menerima pengggantinya dengan baik meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Juga menjalankan semua program yang ada dengan baik hingga melahirkan siswa yang bermutu.” (nop)
Setelah genap menjabat selama dua periode, tiga kepala SD yang ada di bawah naungan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), diganti. Meraka adalah Kepala SDN 1 Karangagung Marfiah, Kepala SDN Tambakjaya Juhaini, dan Kepala SDN 2 Gunungterang Syarifuddin.
Pergantian tersebut bertujuan untuk lebih memandirikan masing-masing sekolah agar menciptakan siswa yang lebih berprestasi. Itu juga dimaksudkan untuk menjawab kejenuhan para kepsek tersebut, terlebih bagi yang telah delapan tahun menjabat di tempat yang sama.
Demikian dijelaskan Kepala UPT Hartati, S.Pd, MM, kepada Warta Lambar, Kamis (11/8). Menurutnya, ketiga kepsek yang diganti bukan karena terkait masalah tertentu atau telah pensiun, melainkan atas permintaan dari ketiganya. Ketiganya juga telah dua periode menjabat.Ketiga kepsek yang diganti memiliki prestasi yang membanggakan dan telah melahirkan siswa-siswa yang bermutu dari sekolah sebelumnya.
Lanjut Hartati, para kepsek itu bakal dipindahkan ke sekolah lain. Meski begitu hartati mengaku belum mengetahui tempat tugas ketiganya yang baru. Pengganti ketiganya, sambung dia, sudah diajukan ke Disdik. Meski telah menyiapkan pengganti, Hartati belum berkenan membeberkan siapa nama ketiga calon kepsek dimaksud.
Masih kata dia, dengan penggantian kepsek, pihaknya berharap ketiga sekolah dapat menerima pengggantinya dengan baik meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Juga menjalankan semua program yang ada dengan baik hingga melahirkan siswa yang bermutu.” (nop)
ya sukur kl permintAAN SENDIRI
BalasHapusjangan-2 mundurnya karena beratnya beban kerja kepala sekolah, soalnya di jawa timur mundurnya karena jarang memikirkan sekolah, justru terbebani oleh sistim pelaporan BOS yg menjadi tanggung jawab kepsek. sering bingung mencari alasan yg dibelohkan oleh juknis BOS, apa bila ada pihak yang minta dana tidak sesuai dengan juknis, wah bahaya kalau memang begitu
BalasHapus