Tiga Lokasi Prioritas Pembangunan
Sekincau, WL - 28 Juli 2011
Reses anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) anggota asal DP IV, H. Untung, memonitor tiga lokasi prioritas pembangunan. Kesempatan pada masa tak bersidang itu Untung langsung menampung aspirasi konstituennya selama ini. Pertama, Untung mengunjungi Pekon Waspada guna memonitor jalan lingkar pekon yang diharapkan masyarakat setempat.
Untung didampingi peratin bersama tokoh masyarakat setempat. Masyarakat berharap pembangun jalan lingkar di pekon tersebut karena sulit melewati jalan yang masih berupa pecahan batu (onderlagh, Red), sekitar 1Km.
Selanjutnya, Untung mengunjungi Pekon Tigajaya peratin dan tokoh masyarakat setempat. Di pekon tersebut warga mengeluhkan infrastruktur yang tidak layak. Sebab, jalan masih berupa tanah merah cukup sulit dilalui saat turun hujan. Masyarakat berharap pemkab membangun jalan tersebut. terlebih, jalur tersebut satu-satunya menuju Sekincau.
Selanjutnya, Untung bersama rombongan menuju sebuah jembatan putus yang menghubugkan Pekon Waspada-Atarbawang-Atarkuaw-Sumberrejo. Kondisi jembatan tersebut memrihatinkan. Pasalnya, jembatan yang masih berupa kayu itu sejak empat bulan terakhir tidak dapat dilalui.
Sebab alas papan dan penyangga jembatan itu sudah hancur termakan usia. Selama belum diperbaiki warga setempat bergotong royong memperbaiki penyangga seadanya. Peratin dan warga setempat berharap jembatan tersebut cepat dibangun. Sebab sudah terhitung dua kali kecelakaan di jembatan tersebut.
Terakhir, Untung menemui warga Pemangku Pahiton Pekon Atarbawang, turut mendampingi Peratin Subur dan tokoh masyarakat pekon tersebut. Dalam kesempatan tersebut Untung memonitoring jalan penghubung dari Pekon Atarbawang dengan Pekon Atarkuaw Kecamatan BatuKetulis. Kondisi jalan tersebut saat hujan tidak bisa dilalui ,oleh kendaraan roda empat (R4).
Sebab jalan tersebut berupa tanah merah sat turun hujan kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat kedua pekon tersebut berharap pembangunan ditempatkan di Pekon tersebut. Dan memprioritaskan pekon yang kurangnya sentuhan pembangunan seperti pekon tersebut. (nop)
Reses anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) anggota asal DP IV, H. Untung, memonitor tiga lokasi prioritas pembangunan. Kesempatan pada masa tak bersidang itu Untung langsung menampung aspirasi konstituennya selama ini. Pertama, Untung mengunjungi Pekon Waspada guna memonitor jalan lingkar pekon yang diharapkan masyarakat setempat.
Untung didampingi peratin bersama tokoh masyarakat setempat. Masyarakat berharap pembangun jalan lingkar di pekon tersebut karena sulit melewati jalan yang masih berupa pecahan batu (onderlagh, Red), sekitar 1Km.
Selanjutnya, Untung mengunjungi Pekon Tigajaya peratin dan tokoh masyarakat setempat. Di pekon tersebut warga mengeluhkan infrastruktur yang tidak layak. Sebab, jalan masih berupa tanah merah cukup sulit dilalui saat turun hujan. Masyarakat berharap pemkab membangun jalan tersebut. terlebih, jalur tersebut satu-satunya menuju Sekincau.
Selanjutnya, Untung bersama rombongan menuju sebuah jembatan putus yang menghubugkan Pekon Waspada-Atarbawang-Atarkuaw-Sumberrejo. Kondisi jembatan tersebut memrihatinkan. Pasalnya, jembatan yang masih berupa kayu itu sejak empat bulan terakhir tidak dapat dilalui.
Sebab alas papan dan penyangga jembatan itu sudah hancur termakan usia. Selama belum diperbaiki warga setempat bergotong royong memperbaiki penyangga seadanya. Peratin dan warga setempat berharap jembatan tersebut cepat dibangun. Sebab sudah terhitung dua kali kecelakaan di jembatan tersebut.
Terakhir, Untung menemui warga Pemangku Pahiton Pekon Atarbawang, turut mendampingi Peratin Subur dan tokoh masyarakat pekon tersebut. Dalam kesempatan tersebut Untung memonitoring jalan penghubung dari Pekon Atarbawang dengan Pekon Atarkuaw Kecamatan BatuKetulis. Kondisi jalan tersebut saat hujan tidak bisa dilalui ,oleh kendaraan roda empat (R4).
Sebab jalan tersebut berupa tanah merah sat turun hujan kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat kedua pekon tersebut berharap pembangunan ditempatkan di Pekon tersebut. Dan memprioritaskan pekon yang kurangnya sentuhan pembangunan seperti pekon tersebut. (nop)
Tidak ada komentar