Warga Dilarang Buang Sampah Sembarangan
Belalau, WL - 12 Juli 2011
Peratin Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mawardi, menghimbau warganya agar tidak membuang sampah rumah tangga ke drainase. Hal tersebut diungkapkannya kepada Warta Lambar, Selasa (12/7).
Menurutnya, saat hujan turun banyak warga yang membuang sampah ke drainase karena tidak tersedianya lokasi tempat pembuangan sampah (TPS). Parahnya lagi, sampah-sampah tersebut sering membuat gorong-gorong yang berada di depah rumah warga mampet. Sehinga aliran air sering mengalir sampai ke pekarangan rumah warga.
Masih kata Mawardi, selama ini kebanyakan warga belum merasakan efek dari membuang sampah sembarangan. Jadi sebelum ada dampaknya pihak perangkat pekon mengharapkan warga menghentikan kebiasaan tersebut. Selain mengurangi keindahan pekon. “Juga kasihan kepada warga Pekon
Kejadian yang selalu menderita karena aliran drainase tersebut mengalir hingga ke pekon tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Indra Wijaya, warga setempat, menambahkan kebiasan warga membuang sampah ke drainase tersebut karena terpaksa menggingat pekon itu tidak memiliki lokasi TPS. Itu diperparah lagi dengan tidak adanya petugas yang mengangkut sampah tersebut. “Walau warga bersedia mengumpulkan sampah setiap hari,” pungkasnya.(rom)
Peratin Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mawardi, menghimbau warganya agar tidak membuang sampah rumah tangga ke drainase. Hal tersebut diungkapkannya kepada Warta Lambar, Selasa (12/7).
Menurutnya, saat hujan turun banyak warga yang membuang sampah ke drainase karena tidak tersedianya lokasi tempat pembuangan sampah (TPS). Parahnya lagi, sampah-sampah tersebut sering membuat gorong-gorong yang berada di depah rumah warga mampet. Sehinga aliran air sering mengalir sampai ke pekarangan rumah warga.
Masih kata Mawardi, selama ini kebanyakan warga belum merasakan efek dari membuang sampah sembarangan. Jadi sebelum ada dampaknya pihak perangkat pekon mengharapkan warga menghentikan kebiasaan tersebut. Selain mengurangi keindahan pekon. “Juga kasihan kepada warga Pekon
Kejadian yang selalu menderita karena aliran drainase tersebut mengalir hingga ke pekon tersebut,” ungkapnya.
Terpisah, Indra Wijaya, warga setempat, menambahkan kebiasan warga membuang sampah ke drainase tersebut karena terpaksa menggingat pekon itu tidak memiliki lokasi TPS. Itu diperparah lagi dengan tidak adanya petugas yang mengangkut sampah tersebut. “Walau warga bersedia mengumpulkan sampah setiap hari,” pungkasnya.(rom)
Tidak ada komentar