Warga Menguk Butuh Air Bersih
Belalau, WL
Warga Pemangku Menguk Pekon Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengharapkan pemkab setempat membangun saluran distribusi air bersih di pemangku tersebut.
Yulyanto, warga setempat mengatakan kepada Warta Lambar, Rabu (29/6), selama ini setiap hari warga harus turun ke jurang dengan kedalaman belesan meter untuk mandi dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Warga harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, terlebih jika musim kemarau tiba sumber air sangat sulit.
Dia menambahkan andai saja aliran air bersih telah telah sampai ke rumah-rumah penduduk, tentu kebutuhan sehari-hari akan tercukupi. Setiap orang lanjut usia bisa mandi dua kali sehari. “Karena selama ini kebanyakan warga sering mandi sekali dalam sehari. Itu karena jauhnya untuk mencapai lokasi air,” ungkapnya.
Terpisah, Pemangku Abusman, mengungkapkan banyak warga yang mencoba menggali sumur tetapi hingga kedalaman puluhan meter belum juga menemukan sumber air. “Sehingga warga saat ini menggunakan aliran sungai yang harus menempuh perjalanan jauh. Hanya untuk mendapatkan sedikit air untuk kebutuhan dapur,” pungkasnya. (rom)
Warga Pemangku Menguk Pekon Bedudu Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengharapkan pemkab setempat membangun saluran distribusi air bersih di pemangku tersebut.
Yulyanto, warga setempat mengatakan kepada Warta Lambar, Rabu (29/6), selama ini setiap hari warga harus turun ke jurang dengan kedalaman belesan meter untuk mandi dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Warga harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, terlebih jika musim kemarau tiba sumber air sangat sulit.
Dia menambahkan andai saja aliran air bersih telah telah sampai ke rumah-rumah penduduk, tentu kebutuhan sehari-hari akan tercukupi. Setiap orang lanjut usia bisa mandi dua kali sehari. “Karena selama ini kebanyakan warga sering mandi sekali dalam sehari. Itu karena jauhnya untuk mencapai lokasi air,” ungkapnya.
Terpisah, Pemangku Abusman, mengungkapkan banyak warga yang mencoba menggali sumur tetapi hingga kedalaman puluhan meter belum juga menemukan sumber air. “Sehingga warga saat ini menggunakan aliran sungai yang harus menempuh perjalanan jauh. Hanya untuk mendapatkan sedikit air untuk kebutuhan dapur,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar