Warga Pajaragung Krisis Air Bersih
Belalau, WL
Setiap hari telah menjadi tradisi warga Pekon Pajaragung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengambil air kebutuhan keluarga yang cukup jauh. Hal tersebut diungkapkan warga setempat, Nursamsi, kepada Warta Lambar, Kamis (11/8).
Menurutnya, sejak musim kemarau tiba, sumber air yang selama ini biasa digunakan warga yang bersumber dari mataair telah kering walau ada kondisi airnya tidak layak minum oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, banyak warga harus rela berjalan kaki cukub jauh hanya untuk memenuhi kebutuhan air.
Masih kata dia, hal tersebut telah bertahun-tahun dirasakan warga setempat, warga sangat mengharapkan pemkab memikirkan penderitaan warga yang berada di pedalaman hal ini kebutuhan air bersih dan jalan penghubung yang memadai. “Tetapi lihatlah penderitaan yang dialami warga selama ini,” terangnya.
Peratin Murdaji, menambahkan kondisi kekeringan telah menjadi beban tersendiri bagi warga setempat tetapi, hal tersebut tidak bisa diatasi karena sumberair yang ada terlalu jauh dari pekon tersebut. Apa lagi pekon tersebut baru mekar dari induknya Bumiagung, berarti masih banyak yang harus dipikirkan untuk memajukannya. “Tetapi dalam hal ini perangkat pekon akan berusaha untuk mencarikan jalan keluarnya,” pungkasnya.(rom)
Setiap hari telah menjadi tradisi warga Pekon Pajaragung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengambil air kebutuhan keluarga yang cukup jauh. Hal tersebut diungkapkan warga setempat, Nursamsi, kepada Warta Lambar, Kamis (11/8).
Menurutnya, sejak musim kemarau tiba, sumber air yang selama ini biasa digunakan warga yang bersumber dari mataair telah kering walau ada kondisi airnya tidak layak minum oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, banyak warga harus rela berjalan kaki cukub jauh hanya untuk memenuhi kebutuhan air.
Masih kata dia, hal tersebut telah bertahun-tahun dirasakan warga setempat, warga sangat mengharapkan pemkab memikirkan penderitaan warga yang berada di pedalaman hal ini kebutuhan air bersih dan jalan penghubung yang memadai. “Tetapi lihatlah penderitaan yang dialami warga selama ini,” terangnya.
Peratin Murdaji, menambahkan kondisi kekeringan telah menjadi beban tersendiri bagi warga setempat tetapi, hal tersebut tidak bisa diatasi karena sumberair yang ada terlalu jauh dari pekon tersebut. Apa lagi pekon tersebut baru mekar dari induknya Bumiagung, berarti masih banyak yang harus dipikirkan untuk memajukannya. “Tetapi dalam hal ini perangkat pekon akan berusaha untuk mencarikan jalan keluarnya,” pungkasnya.(rom)
Tidak ada komentar