Cekdamjaya Lokasi Wisata Dadakan
Gedungsurian, WL
Genangan Airtawar seluas 2Ha yang disebut cekdamjaya oleh warga Pekon Puramekar Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), semasa Lebaran 1432 H seketika berubah menjadi lokasi wisata oleh warga sekitar.
Dalam suasana lebaran lokasi tersebut, cukup ramai dikunjungi wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah di Lambar seperti, Sekincau, Sumberjaya, Waytenong bahkan dari luar Lambar seperti Bukitkemuning Lampura.
Selain menikmati pemandangan pengunjung dapat mengelilingi lokasi tersebut, dengan menggunakan rakit bermuatan sepuluh orang, yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat menarik dan disebut getek.
Dengan hanya membayar Rp2.000/orang, pengunjung dapat mengelilingi lubuk seluas 2 hektar tersebut. Salah seorang pemilik getek, Man, mengatakan lokasi tersebut banyak dikunjungi wisatawan hanya pada saat lebaran karena selain lebaran lokasi tersebut sepi dan hanya lokasi memancing bagi warga setempat.
Masih kata Man, suasana lebaran merupakan susana yang cukup menguntungkan bagi, warga sekitar seperti bagi warga yang memiliki getek, mampu menghasilkan Rp500 ribu/hari.
Mantan Peratin Rusman, menambahkan semasa jabatannya pada tahun 2010 lalu, pihaknya telah beberapa kali mengajukan proposal kepada pemerintah terkait untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berwisata yang resmi. “Kalau itu dijadikan lokasi wisata yang resmi, maka tidak sedikit inkam pekon yang
didapat,” pungkasnya. (san)
Genangan Airtawar seluas 2Ha yang disebut cekdamjaya oleh warga Pekon Puramekar Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), semasa Lebaran 1432 H seketika berubah menjadi lokasi wisata oleh warga sekitar.
Dalam suasana lebaran lokasi tersebut, cukup ramai dikunjungi wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah di Lambar seperti, Sekincau, Sumberjaya, Waytenong bahkan dari luar Lambar seperti Bukitkemuning Lampura.
Selain menikmati pemandangan pengunjung dapat mengelilingi lokasi tersebut, dengan menggunakan rakit bermuatan sepuluh orang, yang telah dibentuk sedemikian rupa sehingga terlihat menarik dan disebut getek.
Dengan hanya membayar Rp2.000/orang, pengunjung dapat mengelilingi lubuk seluas 2 hektar tersebut. Salah seorang pemilik getek, Man, mengatakan lokasi tersebut banyak dikunjungi wisatawan hanya pada saat lebaran karena selain lebaran lokasi tersebut sepi dan hanya lokasi memancing bagi warga setempat.
Masih kata Man, suasana lebaran merupakan susana yang cukup menguntungkan bagi, warga sekitar seperti bagi warga yang memiliki getek, mampu menghasilkan Rp500 ribu/hari.
Mantan Peratin Rusman, menambahkan semasa jabatannya pada tahun 2010 lalu, pihaknya telah beberapa kali mengajukan proposal kepada pemerintah terkait untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berwisata yang resmi. “Kalau itu dijadikan lokasi wisata yang resmi, maka tidak sedikit inkam pekon yang
didapat,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar