Dambakan Bangun Jalan dan Penerangan
Markum (Peratin Ujungrembun) |
Senin, 19 September 2011
Lumbokseminung, WL - Selain jalur penghubung Pekon Sukabanjar-Ujungrembun Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang memrihatinkan, warga setempat juga mengeluh lantaran pekon tersebut tidak memiliki prasarana penerangan yang memadai.
Sebagaimana diungkapkan tokoh masyarakat Ujungrembun, Mulyadi, Jumat (16/9), warga hanya menggunakan mesin diesel hasil swadaya untuk penerangan. Itupun hanya sebagian warga yang memiliki dan pembangkit listrik tersebut juga menyala hanya empat jam dalam sehari-semalam. Hal tersebut dilakukan karena pembangkit masih menggunakan bahan bakar.
Mulyadi menambahkan sejak subsidi minyak tanah dicabut keluhan warga bertambah kerena persediaan minyak tanah di tingkat pengecer semakin langka. Meskipun ditemui namun harga jualnya cukup tinggi, mencapai Rp14.000/liter.
Jalan penghubung bukan hanya jauh tetapi juga rusak parah, sehingga ongkos angkut setiap liternya bisa mencapai Rp750. “ Diharapkan ke depan Pemkab Lambar bisa lebih cermat melihat penderitaan warga,” terangnya.
Peratin Markum menambahkan penderitaan warga tersebut telah lama dirasakan, tetapi seluruh perangkat pekon tidak bisa berbuat banyak karena selain jalan yang kondisinya rusak juga masih minimnya sumber daya manusia (SDM) yang ada. “Tetapi perangkat pekon ke depannya akan tetap berusaha mencarikan jalan keluar atas penderitaan tersebut,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar