Ditinggal ke Kebun, Rumah Habis Dilalap Api
Kamis, 15 September 2011
Krui Selatan, WL - Rumah milik pasangan suami-istri (Patsuri) Supardi-Sutinah, Warga Pekon Padangraya Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Jumat (9/9)sekitar pukul 12.00., habis dilalap sijago merah. Api padam setelah meratakan berdiding papan dan seluruh isinya.
Peratin Syafi’i, kepada Warta Lambar, Rabu (14/9), mengatakan musibah tersebut tidak banyak yang tahu, termasuk dirinya. Itu karena lokasi kejadian cukup jauh titik pemukiman warga. “Saya tahu hal tersebut karena ada yang melapor yaitu Peratin Pekon Waysuluh yang hendak pergi ke kebunnya,” ungkap Syafi’i.
Masih kata Syafi’I, rumah tersebut jarang dihuni karena pemilik rumah tersebut berkebun di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan. Pemilik rumah tahu bahwa rumahnya sudah menjadi abu diberitahu warga setempat. “Mereka tidak akan tahu kalau tidak ada yang memberi tahu kesana,” jelas Syafi’i.
Pihak pemerintahan pekon tersebut tengah mengupayakan bantuan atas musibah tersebut, agar dapat meringankan beban korban kebakaran. Hingga kini belum diketahui penyebab terbakarnya rumah yang berdinding papan dengan ukuran panjang 12M dan Lebar 5M itu. “Selain genteng semuanya habis terbakar, termasuk baju mereka,” tutup Syafi’i. (nov)
Krui Selatan, WL - Rumah milik pasangan suami-istri (Patsuri) Supardi-Sutinah, Warga Pekon Padangraya Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Jumat (9/9)sekitar pukul 12.00., habis dilalap sijago merah. Api padam setelah meratakan berdiding papan dan seluruh isinya.
Peratin Syafi’i, kepada Warta Lambar, Rabu (14/9), mengatakan musibah tersebut tidak banyak yang tahu, termasuk dirinya. Itu karena lokasi kejadian cukup jauh titik pemukiman warga. “Saya tahu hal tersebut karena ada yang melapor yaitu Peratin Pekon Waysuluh yang hendak pergi ke kebunnya,” ungkap Syafi’i.
Masih kata Syafi’I, rumah tersebut jarang dihuni karena pemilik rumah tersebut berkebun di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan. Pemilik rumah tahu bahwa rumahnya sudah menjadi abu diberitahu warga setempat. “Mereka tidak akan tahu kalau tidak ada yang memberi tahu kesana,” jelas Syafi’i.
Pihak pemerintahan pekon tersebut tengah mengupayakan bantuan atas musibah tersebut, agar dapat meringankan beban korban kebakaran. Hingga kini belum diketahui penyebab terbakarnya rumah yang berdinding papan dengan ukuran panjang 12M dan Lebar 5M itu. “Selain genteng semuanya habis terbakar, termasuk baju mereka,” tutup Syafi’i. (nov)
Tidak ada komentar