Hari Pertama Sekolah, Empat Guru Mangkir
Jum'at, 09 September 2011
Waytenong, WL - Untuk meningkatkan disiplinan guru agar benar-benar menjadi contoh terhadap anak didiknya, Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengutus tiga stafnya didampingi UPT-Disdik dan enam pengawas sekolah di Kecamatan Waytenong menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh sekolah di kecamatan tersebut dan Airhitam.
Sidak yang dimulai pukul 08.00 itu, staf UPT-Disdik dibagi beberapa kelompok menuju sekolah-sekolah yang telah dijadualkan. Hasil sidak yang dipimpin kepala UPT Disdik Hartati, S.Pd., M.M., mendapati empat tenaga tenaga pengajar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) mangkir tanpa keterangan. Menurutnya keempat tenaga pendidik tersebut, masing-masing, Sulastri dan Hardianto guru SMKN 1 Waytenong. Sementara Kepsek Eko Suwando, S.Pd. sendiri enggan mengomentari perihal absennya kedua guru bidang studi tersebut.
Lanjut Hartati, selain itu pihaknya mendapati dua guru lainya, Apriadi guru SDN 3 Puralaksana dan Ita Juwita guru SDN 2 Pajarbulan. “Semua yang yang tidak menjalankan tugas tidak memberi alasan jelas kepada pihak sekolah,” imbuhnya.
Hartati menambahkan ketiga staf ytang diutus Disdik, yakni Aliyurdi, Alfian Bahrin, dan Salman.
Meski begitu, Hartati, tidak bisa menjelaskan jenis sanksi yang bakal dijatuhkan kepada empat guru malas itu. “Saya tidak tahu sanksi dari Disdik untuk keempat guru tersebut. Kami hanya memberikan laporan yang telah dibawa ketiga staf dari Disdik tersebut,” tutupnya. (nop)
Waytenong, WL - Untuk meningkatkan disiplinan guru agar benar-benar menjadi contoh terhadap anak didiknya, Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengutus tiga stafnya didampingi UPT-Disdik dan enam pengawas sekolah di Kecamatan Waytenong menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh sekolah di kecamatan tersebut dan Airhitam.
Sidak yang dimulai pukul 08.00 itu, staf UPT-Disdik dibagi beberapa kelompok menuju sekolah-sekolah yang telah dijadualkan. Hasil sidak yang dipimpin kepala UPT Disdik Hartati, S.Pd., M.M., mendapati empat tenaga tenaga pengajar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) mangkir tanpa keterangan. Menurutnya keempat tenaga pendidik tersebut, masing-masing, Sulastri dan Hardianto guru SMKN 1 Waytenong. Sementara Kepsek Eko Suwando, S.Pd. sendiri enggan mengomentari perihal absennya kedua guru bidang studi tersebut.
Lanjut Hartati, selain itu pihaknya mendapati dua guru lainya, Apriadi guru SDN 3 Puralaksana dan Ita Juwita guru SDN 2 Pajarbulan. “Semua yang yang tidak menjalankan tugas tidak memberi alasan jelas kepada pihak sekolah,” imbuhnya.
Hartati menambahkan ketiga staf ytang diutus Disdik, yakni Aliyurdi, Alfian Bahrin, dan Salman.
Meski begitu, Hartati, tidak bisa menjelaskan jenis sanksi yang bakal dijatuhkan kepada empat guru malas itu. “Saya tidak tahu sanksi dari Disdik untuk keempat guru tersebut. Kami hanya memberikan laporan yang telah dibawa ketiga staf dari Disdik tersebut,” tutupnya. (nop)
Tidak ada komentar