Herman Ingatkan RS Swasta
Kamis, 08 September 2011
Bandarlampung, WL - Walikota Bandarlampung Herman HN geram terhadap ulah Rumah sakit swasta yang tidak memberikan pelayanan secara gratis bagi warga Bandarlampung yang kurang mampu pemilik kartu Jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesda)
Herman juga mewanti-wanti agar pihak Rumah Sakit Swasta yang ada dikota Bandarlampung dapat mempermudah masyarakat kota Bandarlampung yang menggunakan Jamkesda untuk mendapat perawatan sebagaimana mestinya.
“Masyarakat penguna Jamkesda itu dijamin oleh pemerintah, pemerintah pasti membayarnya, bukannya gratis!. Kalau rumah sakit tidak mau menerima penguna Jamkesda, silahkan saja buka rumah sakit di daerah lain jangan dibandarlampung,”tegas Herman saat menjenguk Murniyati, warga Kota Bandarlampung yang jamkesdanya ditolak saat berobat di RS Urip Sumoharjo belum lama ini.
Menurutnya, masyarakat yang menggunakan kartu Jamkesda adalah masyarakat miskin. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah menganggarkan dana untuk jamkesda tersebut. “Saya ingin ini peringatan pertama dan terakhir, saya tidak mau dengar lagi kejadian seperti ini,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan segera memanggil seluruh manajemen rumah sakit swasta, dinas kesehatan dan seluruh kesehatan yang ada di Kota Bandarlampung. “Besok (hari ini,red) kita akan panggil seluruh tenaga kesehatan yang ada dikota Bandarlampung, termasuk dinas kesehatan dan RS swasta,” tuturnya.
Dalam kunjungannya kerumah Murniyati tersebut, Walikota yang di dampingi Sekretaris Kota (Sekkot), Badri Tamam memberikan dana sebesar Rp3 juta kepada keluarga Murniyati sebagai dana pengganti pengobatan. “Saya ganti dana pengobatan, ini pembelajaran bagi kita, jangan sampai masyarakat pengguna jamkesda tidak menerima haknya,” tukasnya.
Selain memberikan dana pengganti tersebut, Walikota juga sempat berdialog kepada masyarakat yang tinggal dilingkungan rumah Murniyati yaitu warga Jalan Dr Susilo, Gg Bambu Kelurahan Sumurbatu, Telukbetung Utara. (len)
Bandarlampung, WL - Walikota Bandarlampung Herman HN geram terhadap ulah Rumah sakit swasta yang tidak memberikan pelayanan secara gratis bagi warga Bandarlampung yang kurang mampu pemilik kartu Jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesda)
Herman juga mewanti-wanti agar pihak Rumah Sakit Swasta yang ada dikota Bandarlampung dapat mempermudah masyarakat kota Bandarlampung yang menggunakan Jamkesda untuk mendapat perawatan sebagaimana mestinya.
“Masyarakat penguna Jamkesda itu dijamin oleh pemerintah, pemerintah pasti membayarnya, bukannya gratis!. Kalau rumah sakit tidak mau menerima penguna Jamkesda, silahkan saja buka rumah sakit di daerah lain jangan dibandarlampung,”tegas Herman saat menjenguk Murniyati, warga Kota Bandarlampung yang jamkesdanya ditolak saat berobat di RS Urip Sumoharjo belum lama ini.
Menurutnya, masyarakat yang menggunakan kartu Jamkesda adalah masyarakat miskin. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah menganggarkan dana untuk jamkesda tersebut. “Saya ingin ini peringatan pertama dan terakhir, saya tidak mau dengar lagi kejadian seperti ini,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan segera memanggil seluruh manajemen rumah sakit swasta, dinas kesehatan dan seluruh kesehatan yang ada di Kota Bandarlampung. “Besok (hari ini,red) kita akan panggil seluruh tenaga kesehatan yang ada dikota Bandarlampung, termasuk dinas kesehatan dan RS swasta,” tuturnya.
Dalam kunjungannya kerumah Murniyati tersebut, Walikota yang di dampingi Sekretaris Kota (Sekkot), Badri Tamam memberikan dana sebesar Rp3 juta kepada keluarga Murniyati sebagai dana pengganti pengobatan. “Saya ganti dana pengobatan, ini pembelajaran bagi kita, jangan sampai masyarakat pengguna jamkesda tidak menerima haknya,” tukasnya.
Selain memberikan dana pengganti tersebut, Walikota juga sempat berdialog kepada masyarakat yang tinggal dilingkungan rumah Murniyati yaitu warga Jalan Dr Susilo, Gg Bambu Kelurahan Sumurbatu, Telukbetung Utara. (len)
Tidak ada komentar