Irigasi Wayseburas II Bumiagung Dibangun
IRIGASI : Warga Bumiagung Belalau tengah bekerja membangunan irigasi Wayseburas II. Saat ini pengerjaannya mencapai 85%. (Foto NOPRI) |
Kamis, 22 September 2011
Belalau, WL - Petani di Pekon Bumiagung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) antusias menyambut terealisasinya keluhan warga selama ini. Setidaknya, 56Ha lebih areal persawahan warga acapkali kekeringan karena bendungan yang ada hancur terbawa banjir. Sementara selama ini saluran irigasi yang masih alami dan kurang memadai tidak cukup untuk mengaliri sejumlah persawahan tersebut.
Akhirnya, keluhan masyarakat selama ini terjawab dengan dibangunnya bendungan Wayseburas II berikut saluran irigasi sepanjang 140M lebih di pekon itu. Pantauan wartawan koran ini, Rabu (21/9), pembangunan irigasi tersebut telah mencapai 85%, hanya penempatan bendungan berupa bronjong masih dalam tahap penganyaman kawat. Sementara untuk saluran irigasi sudah selasai, memasuki tahap perapian.
Para petani yang mengandalkan irigasi dimaksud untuk mengaliri sawahnya, diantaranya Duari, bersama rekannya Herman dan Muslaini, mengaku berterima kasih atas pembangunan yang diberikan pemkab meski pembangunan irigasi tersebut belum rampung. Meski begitu, beberapa petani mengaku jika irigasi tidak dibangun pihaknya kesulitan mencukupi kebutuhan air sawahnya. “Mudah-mudahan ke depan kesulitan warga dapat teratasi,” sambung Duari mewakili rekan-rekannya.
Selama ini warga bergotong-royong setiap minggu untuk membenahi kerusakan pada bendungan berupa bambu dan irigasi yang masih berupa tanah yang rentan longsor. Tak pelak juga berdampak pada hasil panen yang kurang maksimal karena tidak sedikit persawahan yang tidak mendapatkan air karena volume air menurun. “Sebelum dibangun irigasi, kami cukup sulit untuk menjaga agar irigasi tetap dialiri,” ungkap Duari.
Lanjut Duari, selain pembangunan berdampak positif sekaligus melegakan petani irigasi juga menjadi lapangan pekerjaan baru. Itu karena sedikitnya 27 orang diberdayakan pihak rekanan. Warga pun merasa cukup terbantu. “Yang diperkerjakan pihak rekanan adalah masyarakat sekitar,” tambahnya.
Terpisah, Badi yang juga pengawas lapangan, mengaku jika pihaknya sengaja memberdayakan warga sekitar agar hasil dari pembangunan tersebut tidak mengecewakan. Selain itu, Badi berharap adanya pembangunan tersebut dapat membantu masyarakat, khususnya petani sawah.
Dijelaskannya pembangunan irigasi dengan panjang 140M lebih itu berikut bendungan sepanjang 34M bersumber APBD Lambar melalui Dinas Pertanian (Distan). Pihaknya berupaya penuh agar pembangunan irigasi plus bendungan bisa selesai dalam waktu yang singkat. “Agar persawahan warga mendapatkan
air yang cukup,” tandasnya. (nop)
Tidak ada komentar