Jalur Luas-Campangtiga Longsor
Jum'at, 09 September 2011
Belalau, WL - Jalur penghubung Pekon Luas Kecamatan Batuketulis-Pekon Campangtiga Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) longsor sedalam 12M dengan panjang 20M. Sementara titik terparah sepanjang 4M.
Ironisnya, jalur tersebut selain penghubung juga alternatif dari Belalau-Batuketulis ke Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau. Akibatnya, sejak terjadi longsor Juli, kini jalur tersebut sangat riskan. Hingga pengendara roda empat (R4) tidak sanngup melintasi jalur tersebut dan memilih jalur Sekincau kala bermaksud menuju Pekon Campangtiga.
Meski tampaknya bakal diperbaiki dengan terkumpulnya material pembangunan bronjong, seperti batu dan bahan lainnya telah dipersiapkan sejak satu bulan lalu, namun hingga kini belum ada aktivitas pekerjaan yang melakukan pembangunan bronjong di lokasi longsor tersebut.
Hal tersebut dijelaskan warga setempat, Suratman, kepada Warta Lambar, Kamis (8/9). Menurutnya, longsor tersebut terjadi pada awal bulan Juli itu menghabiskan bagian badan jalan yang dahulunya 3M kini hanya 2 M. Longsor yang tergolong curam dengan kedalaman 12M itu membatasi gerak pengendara yang hendak menuju Campangtiga dan Argomulyo.
Bahkan kini, pengendara R4 sudah tidak sanggup melewatinya. Hanya pengendara yang nekad yang ambil risiko saja. Namun tidak berani mempunyai muatan berat dalam kendaraan yang dikendaraainya. “Sekarang jalur tersebut sudah tidak bisa dilewati kendaraan R4 sebab titik longsor pada jalur tersebut riskan,” ungkapnya.
Masih kata Suratman, jalur dimaksud berperan dalam kelancaran roda perekonomian warga Campangtiga dan sekitarnya. Diharapkan pembangunan beronjong dipercepat hingga kendaraan yang melintas tidak merasa khawatir terjadi kecelakaan. Lanjut dia, walau telah memasuki H+8, Kamis (8/9), Lebaran 1432 H., pekerja belum juga melakukan aktivitasnya. (nop)
Belalau, WL - Jalur penghubung Pekon Luas Kecamatan Batuketulis-Pekon Campangtiga Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) longsor sedalam 12M dengan panjang 20M. Sementara titik terparah sepanjang 4M.
Ironisnya, jalur tersebut selain penghubung juga alternatif dari Belalau-Batuketulis ke Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau. Akibatnya, sejak terjadi longsor Juli, kini jalur tersebut sangat riskan. Hingga pengendara roda empat (R4) tidak sanngup melintasi jalur tersebut dan memilih jalur Sekincau kala bermaksud menuju Pekon Campangtiga.
Meski tampaknya bakal diperbaiki dengan terkumpulnya material pembangunan bronjong, seperti batu dan bahan lainnya telah dipersiapkan sejak satu bulan lalu, namun hingga kini belum ada aktivitas pekerjaan yang melakukan pembangunan bronjong di lokasi longsor tersebut.
Hal tersebut dijelaskan warga setempat, Suratman, kepada Warta Lambar, Kamis (8/9). Menurutnya, longsor tersebut terjadi pada awal bulan Juli itu menghabiskan bagian badan jalan yang dahulunya 3M kini hanya 2 M. Longsor yang tergolong curam dengan kedalaman 12M itu membatasi gerak pengendara yang hendak menuju Campangtiga dan Argomulyo.
Bahkan kini, pengendara R4 sudah tidak sanggup melewatinya. Hanya pengendara yang nekad yang ambil risiko saja. Namun tidak berani mempunyai muatan berat dalam kendaraan yang dikendaraainya. “Sekarang jalur tersebut sudah tidak bisa dilewati kendaraan R4 sebab titik longsor pada jalur tersebut riskan,” ungkapnya.
Masih kata Suratman, jalur dimaksud berperan dalam kelancaran roda perekonomian warga Campangtiga dan sekitarnya. Diharapkan pembangunan beronjong dipercepat hingga kendaraan yang melintas tidak merasa khawatir terjadi kecelakaan. Lanjut dia, walau telah memasuki H+8, Kamis (8/9), Lebaran 1432 H., pekerja belum juga melakukan aktivitasnya. (nop)
Tidak ada komentar