Jurutulis Sukananti Mangkir, Camat Cuek
Jum'at, 16 September 2011
Waytenong, WL - Pasal absennya Jurutulis Pekon Sukananti Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Badrul, selama 10 hari tanpa kejelasan camat waytenong tanpa komentar, karena hal itu tanpa sepengetahuannya.
Hal tersebut dijelaskan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Waytenong, Sehumarkun, kepada Warta Lambar, Kamis (15/9). Menurutnya, oknum PNS mangkir selama 10 hari tanpa kejelasan tersebut telah diketahui pihak kecamatan setempat akan tetapi pihak kecamatan, termasuk camat, terkesan maklum.
Ditambahkanya, prilaku itu tidak menutup kemungkinan akan ditiru oknum-oknum lain. “Itu nantinya ditiru oleh jurutulis lain,” jelasnya.
Masih kata dia, absenya oknum PNS tersebut telah dikeluhkan peratin Hasdinawi, karena benyak pekerjaan yang terbengkalai. “Dengan tidak hadirnya jurtul itu, banyak pekerjaan yang telat,” jelasnya.
Terpisah, Camat Drs. Hepni, mengatakan pihaknya tidak mengetahui hal tersebut karena juru tulis itu absen tanpa sepengatahuannya. “Saya tidak tau masalah itu, karena dia tidak pernah meminta izin dengan saya,” pungkas Hepni. (san)
Waytenong, WL - Pasal absennya Jurutulis Pekon Sukananti Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Badrul, selama 10 hari tanpa kejelasan camat waytenong tanpa komentar, karena hal itu tanpa sepengetahuannya.
Hal tersebut dijelaskan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Waytenong, Sehumarkun, kepada Warta Lambar, Kamis (15/9). Menurutnya, oknum PNS mangkir selama 10 hari tanpa kejelasan tersebut telah diketahui pihak kecamatan setempat akan tetapi pihak kecamatan, termasuk camat, terkesan maklum.
Ditambahkanya, prilaku itu tidak menutup kemungkinan akan ditiru oknum-oknum lain. “Itu nantinya ditiru oleh jurutulis lain,” jelasnya.
Masih kata dia, absenya oknum PNS tersebut telah dikeluhkan peratin Hasdinawi, karena benyak pekerjaan yang terbengkalai. “Dengan tidak hadirnya jurtul itu, banyak pekerjaan yang telat,” jelasnya.
Terpisah, Camat Drs. Hepni, mengatakan pihaknya tidak mengetahui hal tersebut karena juru tulis itu absen tanpa sepengatahuannya. “Saya tidak tau masalah itu, karena dia tidak pernah meminta izin dengan saya,” pungkas Hepni. (san)
Tidak ada komentar