Kasi PMP Sanggah GMBR tak Maksimal
Senin, 12 September 2011
Sekincau, WL - Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP) Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Misno, S.E., menyanggah anggapan warga ihwal tidak maksimalnnya pengerjaan Pembangunan Sarana Air Bersih (PSAB) bersumber program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) di Pekon Waspada. Menurutnya,ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Sabtu (10/9), pengerjaan
peroyek tersebut belum maksimal karena progressnya baru 40%. “Bagaimana mau maksimal kalau proses pengerjaanya baru 40%.”
Masih kata dia, pengerjaan tersebut dilanjutkan setelan pencairan tahap ke-2 dan pihaknya berusaha memaksimalkan pengerjaan tersebut. Akan tetapi tidak transparannya pihak kelompok masyarakat (pokmas) dalam mengelola proyek tersebut, pihaknya akan berusaha memberi arahan-arahan terhadap pokmas dimaksud.
Pihaknya, berharap kepada masyarakat, untuk tidak berburuk sangka terhadap pengerjaan proyek tersebut. Mengingat, pembangunan nantinya yang akan dimanfaatkan warga itu sendiri. Pihaknya juga berharap pokmas lebih transparan dengan warga. “Agar tidak saling berburuk sangka sehingga dapat memicu perpecahan. Saya harap kepada pokmas-pokmas yang mengelola untuk selalu terbuka dan teransparan terhadap warga,” pungkasnya. (san)
Sekincau, WL - Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP) Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Misno, S.E., menyanggah anggapan warga ihwal tidak maksimalnnya pengerjaan Pembangunan Sarana Air Bersih (PSAB) bersumber program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) di Pekon Waspada. Menurutnya,ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Sabtu (10/9), pengerjaan
peroyek tersebut belum maksimal karena progressnya baru 40%. “Bagaimana mau maksimal kalau proses pengerjaanya baru 40%.”
Masih kata dia, pengerjaan tersebut dilanjutkan setelan pencairan tahap ke-2 dan pihaknya berusaha memaksimalkan pengerjaan tersebut. Akan tetapi tidak transparannya pihak kelompok masyarakat (pokmas) dalam mengelola proyek tersebut, pihaknya akan berusaha memberi arahan-arahan terhadap pokmas dimaksud.
Pihaknya, berharap kepada masyarakat, untuk tidak berburuk sangka terhadap pengerjaan proyek tersebut. Mengingat, pembangunan nantinya yang akan dimanfaatkan warga itu sendiri. Pihaknya juga berharap pokmas lebih transparan dengan warga. “Agar tidak saling berburuk sangka sehingga dapat memicu perpecahan. Saya harap kepada pokmas-pokmas yang mengelola untuk selalu terbuka dan teransparan terhadap warga,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar