Kondisi Jalan-Jembatan Memrihatinkan
Rabu, 14 September 2011
Sukau, WL - Jalan yang menghubungkan Pekon Kunyanyan-Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kondisinya rusak parah. Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Mat Romzi, kepada Warta Lambar, Selasa (13/9). Menurutnya, jalan penghubung tersebut kondisinya memperihatinkan, karena di bebebrapa titik badan jalan telah rusak parah dan menyempit akibat rumput liar yang tidak dibersihkan. Akibatnya, saat pengguna jalan melintas secara bersamaan terpaksa salah satu harus keluar dari badan jalan. Itu terus terjadi sejak dua tahun terakhir.
Masih kata dia, sejak dibangun tahun 1999 lalu hingga kini hanya satu kali direhab. Itupun dilakukan di tahun 2005 yang lalu, setelah itu tidak pernah. Parahnya lagi, kondisi jembatan yang berada di Pemangku Hamkertau kondisinya juga sanggat memerihatinkan. Sebab, lantai jembatan terbuat dari papan sudah banyak hilang dan rapuh. “Warga sangat mengharapkankan agar Pemkab Lambar merehab kembali jalan dan jembatan yang kondisinya mengkhawatirkan,” terangnya.
Terpisah, Pemangku Hamkertau, Benijaya, menambahkan kerusakan jalan dan jembatan tersebut mulai terasa sejak dua tahun lalu. Lantai jembatan yang terbuat dari papan sudah rusak beberapa bulan lalu. Dia mengaku, perangkat pekon dan warga sempat melakukan gotong-royong mengganti lantai jembatan dengan balokan kayu, yang bersifat sementara. “Karena setiap hari banyak kendaran yang melintas dan membuat lantai jembatan lebih cepat rusak. Jadi diharapkan intansi terkain untuk memperbaiki jalan dan jembatan sebelum
kerusakan lebih parah,” pungkasnya. (rom)
Sukau, WL - Jalan yang menghubungkan Pekon Kunyanyan-Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kondisinya rusak parah. Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Mat Romzi, kepada Warta Lambar, Selasa (13/9). Menurutnya, jalan penghubung tersebut kondisinya memperihatinkan, karena di bebebrapa titik badan jalan telah rusak parah dan menyempit akibat rumput liar yang tidak dibersihkan. Akibatnya, saat pengguna jalan melintas secara bersamaan terpaksa salah satu harus keluar dari badan jalan. Itu terus terjadi sejak dua tahun terakhir.
Masih kata dia, sejak dibangun tahun 1999 lalu hingga kini hanya satu kali direhab. Itupun dilakukan di tahun 2005 yang lalu, setelah itu tidak pernah. Parahnya lagi, kondisi jembatan yang berada di Pemangku Hamkertau kondisinya juga sanggat memerihatinkan. Sebab, lantai jembatan terbuat dari papan sudah banyak hilang dan rapuh. “Warga sangat mengharapkankan agar Pemkab Lambar merehab kembali jalan dan jembatan yang kondisinya mengkhawatirkan,” terangnya.
Terpisah, Pemangku Hamkertau, Benijaya, menambahkan kerusakan jalan dan jembatan tersebut mulai terasa sejak dua tahun lalu. Lantai jembatan yang terbuat dari papan sudah rusak beberapa bulan lalu. Dia mengaku, perangkat pekon dan warga sempat melakukan gotong-royong mengganti lantai jembatan dengan balokan kayu, yang bersifat sementara. “Karena setiap hari banyak kendaran yang melintas dan membuat lantai jembatan lebih cepat rusak. Jadi diharapkan intansi terkain untuk memperbaiki jalan dan jembatan sebelum
kerusakan lebih parah,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar