Mekarjaya Galakkan Budidaya Ikan Air Tawar
Senin, 19 September 2011
Gedungsurian, WL - Memenuhi dan meningkatkan taraf perekonomian warga di Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat membudidayakan ikan air tawar jenis nila, mas, gurame, dan lele, dengan membuat kolam-kolam di sekeliling rumah. Demikian dijelaskan Peratin Atim, S.H. kepada Warta Lambar Sabtu, (17/9). Menurutnya, pembudidayaan tersebut mampu meningkatkan taraf perekonomian warga mengingat akhir-akhir menurun akibat gagal panen kopi.
Dijelaskan, hanya memanfatkan lokasi di sekeliling rumah dengan membuat kolam ukuran 4 x 6 meter, warga dapat membudidayakan bermacam-macam ikan air tawar yang dalam jangka waktu 5-6 bulan panen. Meski dikelola secera perorangan namun atas nama poktan dan gapoktan dan tak lepas dari pemantauan petugas dinas terkait melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) wilayah tersebut.
Atim berharap dinas terkait memantau serta memberikan arahan dan pengetahuan terhadap warga tentang pembudidayaan ikan air tawar tersebut. “Semoga pembudidayaan tersebut dapat terus diperhatikan dinas terkait,” pungkasnya. (san)
Gedungsurian, WL - Memenuhi dan meningkatkan taraf perekonomian warga di Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat membudidayakan ikan air tawar jenis nila, mas, gurame, dan lele, dengan membuat kolam-kolam di sekeliling rumah. Demikian dijelaskan Peratin Atim, S.H. kepada Warta Lambar Sabtu, (17/9). Menurutnya, pembudidayaan tersebut mampu meningkatkan taraf perekonomian warga mengingat akhir-akhir menurun akibat gagal panen kopi.
Dijelaskan, hanya memanfatkan lokasi di sekeliling rumah dengan membuat kolam ukuran 4 x 6 meter, warga dapat membudidayakan bermacam-macam ikan air tawar yang dalam jangka waktu 5-6 bulan panen. Meski dikelola secera perorangan namun atas nama poktan dan gapoktan dan tak lepas dari pemantauan petugas dinas terkait melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) wilayah tersebut.
Atim berharap dinas terkait memantau serta memberikan arahan dan pengetahuan terhadap warga tentang pembudidayaan ikan air tawar tersebut. “Semoga pembudidayaan tersebut dapat terus diperhatikan dinas terkait,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar