Objek Wisata Memprihatinkan
Rabu, 21 September 2011
Lumbokseminung, WL - Sesuatu yang aneh jika fasilitas permainan anak-anak berupa komedi putar yang di bawah naungan lansung Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kini kondisinya memrihatinkan. Hal tersebut tokoh masyarakat Pekon Lumbok Nazori kepada Warta Lambar, Selasa (20/9).
Menurutnya sejak setahun terakhir kondisi permainan yang ada di lokasi pariwisata Lumbok memrihatinkan, selain kondisi permainan yang hanya dua unit tersebut telah rusak parah juga lingkungan periwisata juga tidak kalah memperihatinkan.
Nampak rumput liar yang tibuh tidak pernah dibersihkan, juga daun dan bekas minuman mineral bertaburan hingga kemana-mana, anehnya lingkungan wisata tersebut terlihat bersih kalau akan diadakannya kegiatan yang diselenggarakan pemkab, kalau tidak ada kegiatan kondisi lingkungan wisata tersebut seperti rumah yang telah lama ditinggal pemiliknya.
Masih kata dia, kalu dilihat dari kondisi bangunan hotel yang cukup megah tersebut menghabiskan anggaran saja, kalau memang pemkab tidak mampu menggelola mengapa tidak diberikan ke swasta dan tidak menutup kemungkinan fasilitas hiburan dan lingkungan hotel akan tetap terjaga. “Pengunjung yang datang untuk berwisata tentu akan bertambah kalau lokasi wisata tersebut terlihat bersih,” ungkapnya.(rom)
Lumbokseminung, WL - Sesuatu yang aneh jika fasilitas permainan anak-anak berupa komedi putar yang di bawah naungan lansung Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kini kondisinya memrihatinkan. Hal tersebut tokoh masyarakat Pekon Lumbok Nazori kepada Warta Lambar, Selasa (20/9).
Menurutnya sejak setahun terakhir kondisi permainan yang ada di lokasi pariwisata Lumbok memrihatinkan, selain kondisi permainan yang hanya dua unit tersebut telah rusak parah juga lingkungan periwisata juga tidak kalah memperihatinkan.
Nampak rumput liar yang tibuh tidak pernah dibersihkan, juga daun dan bekas minuman mineral bertaburan hingga kemana-mana, anehnya lingkungan wisata tersebut terlihat bersih kalau akan diadakannya kegiatan yang diselenggarakan pemkab, kalau tidak ada kegiatan kondisi lingkungan wisata tersebut seperti rumah yang telah lama ditinggal pemiliknya.
Masih kata dia, kalu dilihat dari kondisi bangunan hotel yang cukup megah tersebut menghabiskan anggaran saja, kalau memang pemkab tidak mampu menggelola mengapa tidak diberikan ke swasta dan tidak menutup kemungkinan fasilitas hiburan dan lingkungan hotel akan tetap terjaga. “Pengunjung yang datang untuk berwisata tentu akan bertambah kalau lokasi wisata tersebut terlihat bersih,” ungkapnya.(rom)
Tidak ada komentar