Oktober, Polres Sosialisasi Cerdas Lalin
Balikbukit, WL
Polres Lampung Barat (Lambar) bakal menggelar program Cerdas Berlalulintas (Lalin) Oktober mendatang. Program terbaru korps baju berwarna cokelat di “Bumi Beguai Jejama Sai Betik “itu terkait kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalin, utamanya saat arus mudik-balik.
Menurut Kapolres AKBP Harri Muharram Firmansyah, SIK,” “Minggu (4/8), saat arus mudik-balik diakui banyak pengendara, utamanya pengendara roda dua (R2) yang tidak menggunakan kelengkapan berkendara, seperti pelindung kepala atau helm.
Bahkan, kata Harri, beberapa kendaraan tidak memasang identitas kendaraan seperti plat nomor polisi. Fenomena itu menunjukkan kurangnya kesadaran para pengendara dalam mematuhi peraturan lalin. “Kendaraan yang tidak dipasang plat patut dicurigai dan diindikasikan kendaraan yang tidak ada surat
menyurat,” tandasnya.
Terkait hal itu, orang nomor satu di kepolisian kabupaten paling barat Provinsi Lampung tersebut bakal mensosialisasikan program teranyar pihaknya, yakni Cerdas Berlalin.
Sasaran program tersebut yakni difokuskan pada pengendara R2. Itu diawali dengan sosialisasi yang akan digelar mulai bulan Oktober mendatang. Selanjutnya, pihaknya juga bakal melangsungkan Operasi Simpatik. Langkah selanjutnya, sambung Harri, yakni penindakan. Sebab itu Harri menghimbau agar pengendara menggunakan kelengkapan berkendaraan dan kelengkapan kendaraan.
Dicontohkan, kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu di Sekincau yang merenggut nyawa salah satu pengendara ditengara karena tidak menggunakan helm. “Sementara lawan korban yang juga pengendara R2 tidak mengalami luka serius karena menggunakan helm.” “(esa)”
Polres Lampung Barat (Lambar) bakal menggelar program Cerdas Berlalulintas (Lalin) Oktober mendatang. Program terbaru korps baju berwarna cokelat di “Bumi Beguai Jejama Sai Betik “itu terkait kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalin, utamanya saat arus mudik-balik.
Menurut Kapolres AKBP Harri Muharram Firmansyah, SIK,” “Minggu (4/8), saat arus mudik-balik diakui banyak pengendara, utamanya pengendara roda dua (R2) yang tidak menggunakan kelengkapan berkendara, seperti pelindung kepala atau helm.
Bahkan, kata Harri, beberapa kendaraan tidak memasang identitas kendaraan seperti plat nomor polisi. Fenomena itu menunjukkan kurangnya kesadaran para pengendara dalam mematuhi peraturan lalin. “Kendaraan yang tidak dipasang plat patut dicurigai dan diindikasikan kendaraan yang tidak ada surat
menyurat,” tandasnya.
Terkait hal itu, orang nomor satu di kepolisian kabupaten paling barat Provinsi Lampung tersebut bakal mensosialisasikan program teranyar pihaknya, yakni Cerdas Berlalin.
Sasaran program tersebut yakni difokuskan pada pengendara R2. Itu diawali dengan sosialisasi yang akan digelar mulai bulan Oktober mendatang. Selanjutnya, pihaknya juga bakal melangsungkan Operasi Simpatik. Langkah selanjutnya, sambung Harri, yakni penindakan. Sebab itu Harri menghimbau agar pengendara menggunakan kelengkapan berkendaraan dan kelengkapan kendaraan.
Dicontohkan, kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu di Sekincau yang merenggut nyawa salah satu pengendara ditengara karena tidak menggunakan helm. “Sementara lawan korban yang juga pengendara R2 tidak mengalami luka serius karena menggunakan helm.” “(esa)”
Tidak ada komentar