Pedagang Makanan Ikut Meriahkan Jamran
Jum'at, 23 September 2011
Belalau, WL - Perhelatan Jambore Kwaran (Jamran) V di Lapangan Merdeka Pekon Kenali Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang diikuti 32 gugus depan (gudep), menjadi berkah tersendiri bagi pedagang maknan. Mengais rejeki dengan menjual makanan ringan dan minuman, para pedagang tertata rapi dan menempati lapak-lapak yang telah disiapkan panitia.
Pedagang juga disambut antusias peserta jamran agar keperluan membeli makanan dan minuman tidak perlu jauh-jauh, hanya berjarak 50M dari lokasi perkemahan. Peserta dan pedagang berkoordinasi untuk saling menguntungkan, sebab peserta tidak diperbolehkan membeli makanan di luar area pedagang yang sebelumnya telah menjadi kesepakatan dengan panitia.
Ketika ditemui, Jhoni, pedagang bakso kepada Warta Lambar Kamis (22/9), mengaku jika dalam perhelatan yang baru sehari dirinya cukup bersyukur karena telah meraih keuntungan yang lumayan. Lanjut Jhoni, dirinya dan pedagang lain membayar retribusi sebesar Rp3.000- Rp5.000/hari dengan ikhlas. “Karena pihak panitia dan pedagang telah sepakat jika peserta jamran tersebut tidak boleh membeli makanan di luar area pedagang,” tutupnya. (nop)
Belalau, WL - Perhelatan Jambore Kwaran (Jamran) V di Lapangan Merdeka Pekon Kenali Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang diikuti 32 gugus depan (gudep), menjadi berkah tersendiri bagi pedagang maknan. Mengais rejeki dengan menjual makanan ringan dan minuman, para pedagang tertata rapi dan menempati lapak-lapak yang telah disiapkan panitia.
Pedagang juga disambut antusias peserta jamran agar keperluan membeli makanan dan minuman tidak perlu jauh-jauh, hanya berjarak 50M dari lokasi perkemahan. Peserta dan pedagang berkoordinasi untuk saling menguntungkan, sebab peserta tidak diperbolehkan membeli makanan di luar area pedagang yang sebelumnya telah menjadi kesepakatan dengan panitia.
Ketika ditemui, Jhoni, pedagang bakso kepada Warta Lambar Kamis (22/9), mengaku jika dalam perhelatan yang baru sehari dirinya cukup bersyukur karena telah meraih keuntungan yang lumayan. Lanjut Jhoni, dirinya dan pedagang lain membayar retribusi sebesar Rp3.000- Rp5.000/hari dengan ikhlas. “Karena pihak panitia dan pedagang telah sepakat jika peserta jamran tersebut tidak boleh membeli makanan di luar area pedagang,” tutupnya. (nop)
Tidak ada komentar