Pelayanan Karyawan SPBU Waytenong Mengecewakan
Selasa, 06 September 2011
Waytenong, WL - Karyawan SPBU Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat
(Lambar), mengecewakan karena dianggap kurang sopan terhadap konsumen yang mengisi bahan bakar. Hal tersebut dijelaskan salah seorang konsumen Ari, kepada Warta Lambar, Selasa (5/9). Menurutnya, karyawan tak segan-segan membentak konsumen. Pasalnya ketika dia mengisi bahan bakar di SPBU tersebut, salah seorang karyawan SPBU tersebut membentaknya serta memarahinya dikarenakan kurang jelas berapa liter bahan bakar yang akan diisikan ke tangki sepeda motornya.
Ditambahkanya dengan perilaku karyawan SPBU yang terkesan sombong tersebut, pihaknya berharap agar pihak SPBU tersebut menegur karyawan-karyawan yang tak sopan tersebut. Mengingat pelayanan serta kesopanan terhadap konsumen merupakan suatu cermin menunjukan SPBU tersebut, terkesan baik. “Konsumen itu kan membeli bukan meminta,” tambahnya.
Terpisah Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Operasional Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (Topan-RI), Drs. Kaidul Iman, mengatakan perilaku tersebut sangat tidak pantas dilakukan. Setiap pelayanan terhadap konsumen harus maksimal, disertai keramahan. Pihaknya juga akan segera memonitor ke lokasi, untuk memantau prilaku-prilaku yang kurang berkesan yang kerap dilakukan karyawan SPBU tersebut. “Kami akan segera memonitoring ke lokasi,” pungkasnya. (san)
Waytenong, WL - Karyawan SPBU Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat
(Lambar), mengecewakan karena dianggap kurang sopan terhadap konsumen yang mengisi bahan bakar. Hal tersebut dijelaskan salah seorang konsumen Ari, kepada Warta Lambar, Selasa (5/9). Menurutnya, karyawan tak segan-segan membentak konsumen. Pasalnya ketika dia mengisi bahan bakar di SPBU tersebut, salah seorang karyawan SPBU tersebut membentaknya serta memarahinya dikarenakan kurang jelas berapa liter bahan bakar yang akan diisikan ke tangki sepeda motornya.
Ditambahkanya dengan perilaku karyawan SPBU yang terkesan sombong tersebut, pihaknya berharap agar pihak SPBU tersebut menegur karyawan-karyawan yang tak sopan tersebut. Mengingat pelayanan serta kesopanan terhadap konsumen merupakan suatu cermin menunjukan SPBU tersebut, terkesan baik. “Konsumen itu kan membeli bukan meminta,” tambahnya.
Terpisah Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Operasional Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (Topan-RI), Drs. Kaidul Iman, mengatakan perilaku tersebut sangat tidak pantas dilakukan. Setiap pelayanan terhadap konsumen harus maksimal, disertai keramahan. Pihaknya juga akan segera memonitor ke lokasi, untuk memantau prilaku-prilaku yang kurang berkesan yang kerap dilakukan karyawan SPBU tersebut. “Kami akan segera memonitoring ke lokasi,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar