Puluhan Hektare Areal Persawahan Kekeringan
Kamis, 08 September 2011
Waytenong, WL - Akibat kemarau berkepanjangan membuat puluhan hektare areal persawahan di Pekon Tanjungraya dan Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengering dan retak-retak, sehinga tanaman padi yang berumur dua bulan terancam gagal panen.
Hal tersebut dijelaskan pengurus lembaga himpun pemekonan (LHP) Azhari kepada Warta Lambar, Rabu (7/9). Menurut dia, mengeringnya areal persawahan tersebut disebabkan tak berfungsinya beberapa saluran irigasi yang selama ini mengairi areal tersebut .
Masih kata Azhari, tak berfungsinya saluran irigasi disebabkan mengecilnya sumber mata air pada irigasi tersebut sehingga tanaman padi warga berubah menjadi kuning dan mati. “Sekarang ini banyak petani yang mengeluh,” jelasnya.
Azhari berharap dinas terkait memberikan solusi terkait mengeringnya areal persawahan tersebut. “Jangan terlalu lama dibiarkan warga mengeluh. Apalagi tanaman padi ini merupakan sumber penghidupan utama warga setempat,” pungkasnya. (san)
Waytenong, WL - Akibat kemarau berkepanjangan membuat puluhan hektare areal persawahan di Pekon Tanjungraya dan Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengering dan retak-retak, sehinga tanaman padi yang berumur dua bulan terancam gagal panen.
Hal tersebut dijelaskan pengurus lembaga himpun pemekonan (LHP) Azhari kepada Warta Lambar, Rabu (7/9). Menurut dia, mengeringnya areal persawahan tersebut disebabkan tak berfungsinya beberapa saluran irigasi yang selama ini mengairi areal tersebut .
Masih kata Azhari, tak berfungsinya saluran irigasi disebabkan mengecilnya sumber mata air pada irigasi tersebut sehingga tanaman padi warga berubah menjadi kuning dan mati. “Sekarang ini banyak petani yang mengeluh,” jelasnya.
Azhari berharap dinas terkait memberikan solusi terkait mengeringnya areal persawahan tersebut. “Jangan terlalu lama dibiarkan warga mengeluh. Apalagi tanaman padi ini merupakan sumber penghidupan utama warga setempat,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar