Suasana Lebaran Rentan Kecelakaan
Sumberjaya, WL
Padatnya arus lalulintas di jalur Sumberjaya-Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sejak H-5 hingga H+5 Suasana Lebaran, cukup rentan dengan kecelakaan lalulintas. Pasalnya, sejak H-5 hingga H+5 telah lebih dari 20 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi pada jalur tersebut.
Hal tersebut dijelaskan Kasat Lantas Iptu Rita Suhadi, melalui Kapos Lantas Sumberjaya Brigpol Satria Mahendra, kepada Warta Lambar Sabtu (3/9). Menurutnya, untuk wilayah sumberjaya terdapat beberapa titik yang cukup rawan dengan lakalantas seperti di Pekon Waypetai, Simpangsari, dan Sindangpagar.
Dari tiga titik tersebut telah terjadi lebih kurang sepuluh kasus lakalantas. Mengingat, pada titik-titik tersebut merupakan lokasi yang rawan kecelakaan karena banyaknya tikungan tajam, turunan dan persimpangan.
Ditambahkannya, selain kondisi jalan yang memang dianggap rawan tersebut, kecelakaan juga terjadi akibat ulah pengemudi yang ugal-ugalan serta banyaknya pengemudi kendaraan baik kendaraan roda dua (R2) maupun kendaraan roda empat (R4), yang kurang memahami kondisi jalur dikarenakan banyaknya
pengemudi yang datang dari luar Lambar.
Pihaknya berharap kepada pemgguna jalan untuk selalu berhati-hati serta melengkapi kelengkapan berkendaraan, seperti memakai helm, sabuk pengaman serta surat menyurat kendaraan. “Itu demi keselamatan pengguna jalan itu sendiri,” pungkasnya. (san)
Padatnya arus lalulintas di jalur Sumberjaya-Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sejak H-5 hingga H+5 Suasana Lebaran, cukup rentan dengan kecelakaan lalulintas. Pasalnya, sejak H-5 hingga H+5 telah lebih dari 20 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terjadi pada jalur tersebut.
Hal tersebut dijelaskan Kasat Lantas Iptu Rita Suhadi, melalui Kapos Lantas Sumberjaya Brigpol Satria Mahendra, kepada Warta Lambar Sabtu (3/9). Menurutnya, untuk wilayah sumberjaya terdapat beberapa titik yang cukup rawan dengan lakalantas seperti di Pekon Waypetai, Simpangsari, dan Sindangpagar.
Dari tiga titik tersebut telah terjadi lebih kurang sepuluh kasus lakalantas. Mengingat, pada titik-titik tersebut merupakan lokasi yang rawan kecelakaan karena banyaknya tikungan tajam, turunan dan persimpangan.
Ditambahkannya, selain kondisi jalan yang memang dianggap rawan tersebut, kecelakaan juga terjadi akibat ulah pengemudi yang ugal-ugalan serta banyaknya pengemudi kendaraan baik kendaraan roda dua (R2) maupun kendaraan roda empat (R4), yang kurang memahami kondisi jalur dikarenakan banyaknya
pengemudi yang datang dari luar Lambar.
Pihaknya berharap kepada pemgguna jalan untuk selalu berhati-hati serta melengkapi kelengkapan berkendaraan, seperti memakai helm, sabuk pengaman serta surat menyurat kendaraan. “Itu demi keselamatan pengguna jalan itu sendiri,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar