Warga Suoh Merasa Tertipu
Jum'at, 09 September 2011
Suoh, WL - Banyaknya janji anggota legeslatif (aleg) yang digenbar-gemborkan saat mengharapkan dukungan masyarakat beberapa tahun lalu, seperti rehab fasilitas-fasilitas pekon dan akan mensejahterakan masyarakat, ternyata nihil. Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat Roworejo ,Syarif, kepada Warta Lambar, Rabu (7/9).
Menurutnya, beberapa aleg yang saat ini telah duduk manis di kursi dewan dan mendapat predikat wakil rakyat tersebut, sebelumnya telah terlalu banyak mengumbar janji saat kampanye pileg 2009 lalu. Akan tetapi janji-janji yang selama ini diharapkan masyarakat itu, raib ditelan masa dan hanya menjadi kekecewaan yang mendalam di hati masyarakat. “Dulu ketika mengharapkan dukungan seakan semua akan dipenuhi tapi buktinya janji-janji itu sekarang dilupakan,” jelasnya.
Masih kata Syarif, saat ini warga Suoh merasa tertipu oleh janji manis para wakil rakyat karena hingga saat ini wilayah itu tanpa peningkatan, utamanya dalam segi pembangunan seperti akses jalan menuju Suoh sejak dulu hingga saat ini tanpa tersentuh pembangunan, Suoh yang merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Lambar akan tetapi mengapa petaninya belum sejahtera.
Dengan kondisi dimaksud, mayarakat mempertanyakan peran wakil rakyat yang selama ini mengharapkan dukungan mereka. Ditambahkannya, masyarakat Suoh seakan menjadi korban rayuan para wakil rakyat “Kalau begitu namanya kacang lupa akan kulitnya,” pungkasnya. (san)
Suoh, WL - Banyaknya janji anggota legeslatif (aleg) yang digenbar-gemborkan saat mengharapkan dukungan masyarakat beberapa tahun lalu, seperti rehab fasilitas-fasilitas pekon dan akan mensejahterakan masyarakat, ternyata nihil. Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat Roworejo ,Syarif, kepada Warta Lambar, Rabu (7/9).
Menurutnya, beberapa aleg yang saat ini telah duduk manis di kursi dewan dan mendapat predikat wakil rakyat tersebut, sebelumnya telah terlalu banyak mengumbar janji saat kampanye pileg 2009 lalu. Akan tetapi janji-janji yang selama ini diharapkan masyarakat itu, raib ditelan masa dan hanya menjadi kekecewaan yang mendalam di hati masyarakat. “Dulu ketika mengharapkan dukungan seakan semua akan dipenuhi tapi buktinya janji-janji itu sekarang dilupakan,” jelasnya.
Masih kata Syarif, saat ini warga Suoh merasa tertipu oleh janji manis para wakil rakyat karena hingga saat ini wilayah itu tanpa peningkatan, utamanya dalam segi pembangunan seperti akses jalan menuju Suoh sejak dulu hingga saat ini tanpa tersentuh pembangunan, Suoh yang merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Lambar akan tetapi mengapa petaninya belum sejahtera.
Dengan kondisi dimaksud, mayarakat mempertanyakan peran wakil rakyat yang selama ini mengharapkan dukungan mereka. Ditambahkannya, masyarakat Suoh seakan menjadi korban rayuan para wakil rakyat “Kalau begitu namanya kacang lupa akan kulitnya,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar