10 Pekon Usul Akses Menuju Basungan
Pagardewa, WL - Selain jembatan penghubung Pekon Pahayu-Basungan Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masih riskan dan cukup berisiko untuk pengendara yang melintasinya. Kondisi jembatan tersebut miring mencapai nyaris seperti dinding mencapai 40 derajat. Ditambah lagi jalan induk berupa tanah merah dan cukup sulit dilalui oleh kendaraan saat turun hujan.
Meski demikian, masih ada jalur alternatif lain dan di pekon yang sama dengan kondisi jalan yang cukup baik dan melewati pemukiman warga sehingga jika pembangunan diarahkan ke jalur tersebut akan lebih baik ketimbang jalur induk saat ini, sebab perewatan jalan nantinya akan dikukan oleh masyarakat setempat.
Ketika dikonfirmasi, Minggu (16/10), Camat Drs. Helmi, mengaku jika hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada bulan Februari 2011 lalu, 10 pekon yang ada di kecamatan tersebut mengusulkan pembangunan jalur Pahayu-Basungan pada ring pertama. Ke-10 pekon tersebut rela tidak mendapatkan pembangunan jalan menuju pekonnya masing-masing dan mengutamakan pembangunan akses jalan menuju Pekon Basungan yang menjadi ibukota kecamatan tersebut. terlebih jalur tersebut telah dilakukan pembuakaan badan jalan oleh Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 tahun 2011 sepanjang 1,5Km dan akses jalan yang belum dibuka. Namun kendaraan sepeda motor (R2) tidak terkendala melintasinya namun memerlukan pembukaan badan jalan dilokasi tersebut. “Namun untuk jalur menuju Basungan terdapat akses jalan yang lebih baik untuk diberikannya pembangunan jalan dimaksud, sebab badan jalan cukup memungkinkan dan hanya beberapa jembatan yang dilalui tidak seperti jalur induk saat ini,” ucapnya.
Untuk jembatan penghubung Pahayu-Basungan yang cukup riskan, pihaknya telah mengajukan ke Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Lambar, untuk diberikan pembangunan namun. Namun karena biaya yang cukup besar pembangunan jembatan termasuk akses jalan harus menggunakan dana APBD II. “Kami berharap pembangunan badan jalan dan jembatan tersebut dilaksanakan pada tahun ini, sebab jalur akses menuju basungan cukup didambakan masyarakat setempat agar roda perekonomian semakin lancer,” ujarnya.
Lanjut dia, selain mengusulkan pembangunan badan jalan dan jembatan jalur Pahayu-Basungan pada Musrenbang ring ke dua, 10 pekon tersebut juga mengusulkan peningkatan pembangunan jalan Pekon Sindang pagar Kecamatan Waytenong- Pekon Basungan. “Namun yang paling didambakan masyarakat adalah, pembangunan akses jalan Pahayu-Basungan karena akses jalan masyarakat satu-satunya menuju Sekincau,” tutupnya. (nop)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Meski demikian, masih ada jalur alternatif lain dan di pekon yang sama dengan kondisi jalan yang cukup baik dan melewati pemukiman warga sehingga jika pembangunan diarahkan ke jalur tersebut akan lebih baik ketimbang jalur induk saat ini, sebab perewatan jalan nantinya akan dikukan oleh masyarakat setempat.
Ketika dikonfirmasi, Minggu (16/10), Camat Drs. Helmi, mengaku jika hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada bulan Februari 2011 lalu, 10 pekon yang ada di kecamatan tersebut mengusulkan pembangunan jalur Pahayu-Basungan pada ring pertama. Ke-10 pekon tersebut rela tidak mendapatkan pembangunan jalan menuju pekonnya masing-masing dan mengutamakan pembangunan akses jalan menuju Pekon Basungan yang menjadi ibukota kecamatan tersebut. terlebih jalur tersebut telah dilakukan pembuakaan badan jalan oleh Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 tahun 2011 sepanjang 1,5Km dan akses jalan yang belum dibuka. Namun kendaraan sepeda motor (R2) tidak terkendala melintasinya namun memerlukan pembukaan badan jalan dilokasi tersebut. “Namun untuk jalur menuju Basungan terdapat akses jalan yang lebih baik untuk diberikannya pembangunan jalan dimaksud, sebab badan jalan cukup memungkinkan dan hanya beberapa jembatan yang dilalui tidak seperti jalur induk saat ini,” ucapnya.
Untuk jembatan penghubung Pahayu-Basungan yang cukup riskan, pihaknya telah mengajukan ke Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Lambar, untuk diberikan pembangunan namun. Namun karena biaya yang cukup besar pembangunan jembatan termasuk akses jalan harus menggunakan dana APBD II. “Kami berharap pembangunan badan jalan dan jembatan tersebut dilaksanakan pada tahun ini, sebab jalur akses menuju basungan cukup didambakan masyarakat setempat agar roda perekonomian semakin lancer,” ujarnya.
Lanjut dia, selain mengusulkan pembangunan badan jalan dan jembatan jalur Pahayu-Basungan pada Musrenbang ring ke dua, 10 pekon tersebut juga mengusulkan peningkatan pembangunan jalan Pekon Sindang pagar Kecamatan Waytenong- Pekon Basungan. “Namun yang paling didambakan masyarakat adalah, pembangunan akses jalan Pahayu-Basungan karena akses jalan masyarakat satu-satunya menuju Sekincau,” tutupnya. (nop)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar