Anggaran CPNSD Bandarlampung Dipertanyakan DPRD
Bandarlampung, WL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandarlampung mempertanyakan kebijakan pemerintah kota (pemkot) yang menganggarkan dana pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) pada RAPBD 2012.
Wakil Ketua DPRD Bandarlampung Fahmi Sasmita mengatakan sesuai dengan moratorium tiga kementerian, tidak ada pengangkatan CPNSD di tahun 2012. "Kami akan pertanyakan kenapa Pemkot masih menganggarkan untuk pengangkatan CPNSD," ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/10).
Menurutnya, jika pengangkatan itu adalah CPNSD baru, maka hal itu sama saja dengan membebankan anggaran. "Pemerintah pusat kan sudah tidak membolehkan ada rekrutmen CPNSD, harusnya Pemkot tidak menganggarkannya," lanjutnya.
Ia mengatakan, pegawai Pemkot sudah sangat banyak. Kalaupun memang tetap ada rekrutmen, terus Fahmi, Pemkot harus melihat kebutuhan. Menurutnya, yang lebih dibutuhkan adalah pegawai dengan spesifikasi tertentu, bukan staf-staf biasa. "Saya lihat jumlah pegawai Pemkot sudah cukup banyak. Mubazir saja kalau rekrutmen diperuntukkan bagi tenaga teknis umum," ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lebih baik, kata dia, Pemkot memprioritaskan tenaga honorer yang belum diangkat sebagai PNS. Ia menuturkan, anggaran pengangkatan CPNSD itu sebaiknya diperuntukkan untuk para tenaga honorer yang sudah terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun belum diangkat sebagai PNS. "Kalau anggarannya untuk pengangkatan honorer tidak masalah," pungkasnya. (len)
Senin, 24 Oktober 2011
Wakil Ketua DPRD Bandarlampung Fahmi Sasmita mengatakan sesuai dengan moratorium tiga kementerian, tidak ada pengangkatan CPNSD di tahun 2012. "Kami akan pertanyakan kenapa Pemkot masih menganggarkan untuk pengangkatan CPNSD," ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/10).
Menurutnya, jika pengangkatan itu adalah CPNSD baru, maka hal itu sama saja dengan membebankan anggaran. "Pemerintah pusat kan sudah tidak membolehkan ada rekrutmen CPNSD, harusnya Pemkot tidak menganggarkannya," lanjutnya.
Ia mengatakan, pegawai Pemkot sudah sangat banyak. Kalaupun memang tetap ada rekrutmen, terus Fahmi, Pemkot harus melihat kebutuhan. Menurutnya, yang lebih dibutuhkan adalah pegawai dengan spesifikasi tertentu, bukan staf-staf biasa. "Saya lihat jumlah pegawai Pemkot sudah cukup banyak. Mubazir saja kalau rekrutmen diperuntukkan bagi tenaga teknis umum," ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lebih baik, kata dia, Pemkot memprioritaskan tenaga honorer yang belum diangkat sebagai PNS. Ia menuturkan, anggaran pengangkatan CPNSD itu sebaiknya diperuntukkan untuk para tenaga honorer yang sudah terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun belum diangkat sebagai PNS. "Kalau anggarannya untuk pengangkatan honorer tidak masalah," pungkasnya. (len)
Senin, 24 Oktober 2011
Tidak ada komentar