BRT Membantu Kenyamanan Bertransportasi
Bandarlampung, WL - Sosialisasi percepatan Bus Rapid Transit (BRT) Provinsi Lampung yang digelar di Ruang Abung, Selasa (18/10), dihadiri para pelajar, mahasiswa, pengurus Organda, pengusaha, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung.
Kepala Organda Tony Eka Candra, mengatakan akan ada perbedaan tarif bagi pengguna angkutan ini, untuk pelajar dan umum. Tony juga melanjutkan, kenyamanan dalam bus akan sangat manusiawi, bus berfasilitas AC, tempat duduk yang nyaman, dan akan diberi fasilitas CCTV yang akan dipantau langsung melalui pos kontrol.
Keunggulan dari bus ini karena merupakan bus yang langsung melewati jalan protokol, dan dengan biaya yang murah. Dengan ini juga melatih masyarakat untuk disiplin, Karena bus hanya berhenti di halte. Halte akan ditempatkan setiap 500 M.
“Mobil angkutan kota akan menjadi pengumpan dengan trayek dari gang-gang kecil. Sehinggga akan semakin memudahkan masyarakat untuk bertransportasi” katanya.
Toni juga melanjutkan akan memberikan wacana berupa larangan membawa kendaraan sendiri bagi siswa yang sekolahnya terletak di jalur utama. Ini untuk mengantisipasi macet di kota tapis ini. Selanjutnya akan ada jalur khusus bagi sepeda motor.
Kapasitas yang dapat di tamping dalam satu bus adalah 27 orang untuk duduk dan 23 dapat berdiri.
Rute-rute yang akan dilewati oleh bus ini diantaranya Rajabasa-Panjang, Natar-Rajabasa-Sukaraja, Perum Korpri-Sukaraja, Kemiling-Ir Sutami, Kemiling-Sukaraja, Rajabasa-Pasar Cimeng, dan Pasir Putih-Srengsem. Dengan jumlah kendaraan seluruhnya 191. (len)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Kepala Organda Tony Eka Candra, mengatakan akan ada perbedaan tarif bagi pengguna angkutan ini, untuk pelajar dan umum. Tony juga melanjutkan, kenyamanan dalam bus akan sangat manusiawi, bus berfasilitas AC, tempat duduk yang nyaman, dan akan diberi fasilitas CCTV yang akan dipantau langsung melalui pos kontrol.
Keunggulan dari bus ini karena merupakan bus yang langsung melewati jalan protokol, dan dengan biaya yang murah. Dengan ini juga melatih masyarakat untuk disiplin, Karena bus hanya berhenti di halte. Halte akan ditempatkan setiap 500 M.
“Mobil angkutan kota akan menjadi pengumpan dengan trayek dari gang-gang kecil. Sehinggga akan semakin memudahkan masyarakat untuk bertransportasi” katanya.
Toni juga melanjutkan akan memberikan wacana berupa larangan membawa kendaraan sendiri bagi siswa yang sekolahnya terletak di jalur utama. Ini untuk mengantisipasi macet di kota tapis ini. Selanjutnya akan ada jalur khusus bagi sepeda motor.
Kapasitas yang dapat di tamping dalam satu bus adalah 27 orang untuk duduk dan 23 dapat berdiri.
Rute-rute yang akan dilewati oleh bus ini diantaranya Rajabasa-Panjang, Natar-Rajabasa-Sukaraja, Perum Korpri-Sukaraja, Kemiling-Ir Sutami, Kemiling-Sukaraja, Rajabasa-Pasar Cimeng, dan Pasir Putih-Srengsem. Dengan jumlah kendaraan seluruhnya 191. (len)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar