Diresmikan, TNI Manunggal Membangun Desa
Pagardewa, WL - Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Provinsi Lampung, Kolonel Inf. Joni Supriyanto., resmi membuka kegiatan tahunan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Pekon Mekarsari Pahayujaya, Sidodadi, Sukajaya, dan Pekon Pagardewa Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung barat (Lambar), ke-87, Senin (10/10).
Kegiatan itu digelar serentak di 61 wilayah kabupaten/kota, 81 Kecamatan, dan 162 kelurahan /desa di Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan berlangsung tertib dan lancar, utamanya mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Direncanakan pembangunan fisik dalam TMMD tersebut, antara lain seperti kegiatan pembukaan badan jalan, pembangunan saran ibadah, mandi cuci kakus (MCK), poskamling dan gorong-gorong.
Tampak hadir Asisten II pemerintah provinsi, Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., Dandim 0422 Letkol Inf. Sugiono., Danramil Belalau Kapten. Sehabuddin., dan beberpa SKPD setempat.
Joni mengatakan program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementrian, Lembaga Pemerintah non Kementrian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat. Selain itu, TMMD juga merupakan sarana upaya mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa guna mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI).
Lanjut dia, melalui program TMMD diharapkan membantu mewadahi dan meujudkan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Mengingat proses perencanaannya yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. “Serta program tersebut disusun dengan sistem “Bottom Up Planing”, Ucapnya.
Penugasan TMMD tersebut merupakan suatu kehormatan bagi prajurit TNI. Karena itu, dilaksanakan dengan profesional, penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta memerhatikan kewaspadaan dan kesiap-siagaan. “TMMD juga menjadi aspirasi masyarakat dalam membangun daerahnya menuju kemandirian serta kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan yang belaku,” Pungkas Joni. (nop)
Selasa, 11 Oktober 2011
*)
Kegiatan itu digelar serentak di 61 wilayah kabupaten/kota, 81 Kecamatan, dan 162 kelurahan /desa di Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan berlangsung tertib dan lancar, utamanya mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Direncanakan pembangunan fisik dalam TMMD tersebut, antara lain seperti kegiatan pembukaan badan jalan, pembangunan saran ibadah, mandi cuci kakus (MCK), poskamling dan gorong-gorong.
Tampak hadir Asisten II pemerintah provinsi, Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., Dandim 0422 Letkol Inf. Sugiono., Danramil Belalau Kapten. Sehabuddin., dan beberpa SKPD setempat.
Joni mengatakan program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementrian, Lembaga Pemerintah non Kementrian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat. Selain itu, TMMD juga merupakan sarana upaya mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa guna mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI).
Lanjut dia, melalui program TMMD diharapkan membantu mewadahi dan meujudkan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Mengingat proses perencanaannya yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. “Serta program tersebut disusun dengan sistem “Bottom Up Planing”, Ucapnya.
Penugasan TMMD tersebut merupakan suatu kehormatan bagi prajurit TNI. Karena itu, dilaksanakan dengan profesional, penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab serta memerhatikan kewaspadaan dan kesiap-siagaan. “TMMD juga menjadi aspirasi masyarakat dalam membangun daerahnya menuju kemandirian serta kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan yang belaku,” Pungkas Joni. (nop)
Selasa, 11 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar