Eks SDN Dijadikan Kandang Kambing
Sukau, WL - Bangunan eks SDN 1 Pekon Tapaksiring Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambat), tidak dipergunakan lagi dan tampak tidak terawat. Akibatnya, bangunan tersebut kerap dijadikan warga sebagai kandang hewan peliharaan.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Firdaus, kepada Warta Lambar,Senin (17/10). Dikatakan, bangunan bekas sekolah SDN 1 Tapaksiring tersebut setelah tidak dipergunakan kembali oleh pihak sekolah.
Sebab anak didik yang tidak mencukupi dan lokasi bangunan sekolah tidak memadai, sejak itu juga bangunan tersebut terlantar tampa terawat.
Bangunan tersebut kerap digunakan warga setempat, sebagai kendang hewan peliharaan dan dijadikan gudang hasil pertanian.
Ironisnya, anak sekolah usia dini yang ada dipekon tersebut terpaksa, terpaksa berjalan kaki sejauh 1Km untuk menjangkau Taman kanak-kanak (TK). Hal tersebut terpaksa dilakukan akibat sekolah TK yang dekat di pekon tersebut tidak tersedia, yang ada hanya Paud itu pun juga bangunan sekolahnya saat ini menggunakan bawah rumah warga.
Dengan harapan Pemkab Lambar, bersedia memperbaiki baguna sekolah yang telah beberapa tahun terakhir tidak terawat, agar bangunan tersebut dipergunakan untuk anak sekolah usia dini yang ada dekat bangunan tersebut. “Kami sebagai warga berharapagar bangunan tersebut bisa dipergunakan sebagai mana mestinya,” tambahnya. (rom)
Selasa, 18 Oktober 2011
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Firdaus, kepada Warta Lambar,Senin (17/10). Dikatakan, bangunan bekas sekolah SDN 1 Tapaksiring tersebut setelah tidak dipergunakan kembali oleh pihak sekolah.
Sebab anak didik yang tidak mencukupi dan lokasi bangunan sekolah tidak memadai, sejak itu juga bangunan tersebut terlantar tampa terawat.
Bangunan tersebut kerap digunakan warga setempat, sebagai kendang hewan peliharaan dan dijadikan gudang hasil pertanian.
Ironisnya, anak sekolah usia dini yang ada dipekon tersebut terpaksa, terpaksa berjalan kaki sejauh 1Km untuk menjangkau Taman kanak-kanak (TK). Hal tersebut terpaksa dilakukan akibat sekolah TK yang dekat di pekon tersebut tidak tersedia, yang ada hanya Paud itu pun juga bangunan sekolahnya saat ini menggunakan bawah rumah warga.
Dengan harapan Pemkab Lambar, bersedia memperbaiki baguna sekolah yang telah beberapa tahun terakhir tidak terawat, agar bangunan tersebut dipergunakan untuk anak sekolah usia dini yang ada dekat bangunan tersebut. “Kami sebagai warga berharapagar bangunan tersebut bisa dipergunakan sebagai mana mestinya,” tambahnya. (rom)
Selasa, 18 Oktober 2011
Tidak ada komentar