Hari Ke-6 TMMD Berjalan Sukses
Pagardewa, WL - Masyarakat lima pekon di Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masing-masing Mekarsari, Pagardewa, Sukajaya, Sidodadi, dan Pahayujaya, tampak antusias mengikuti gotong-royong kegiatan fisik program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 di kecamatan setempat yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Antusiasme masyarakat terlihat saat sedikitnya 250 personel dari TNI Sub Denpom Bandarlampung, Batalyon 143 Candimas, Hub TNI yang tergabung menjadi Satuan Setingkat Kompi (SSK), terbagi di lima pekon tersebut menggelar kegiatan fisik. Masyarakat diikutsertakan secara sukarela. Sampai saat ini program fisik TMMD sudah berjalan 50%.
Dikonfirmasi, Minggu (16/10), Danramil 442/05 Belalau, Kapten Arm. Sahabudin, yang juga Kepala SSK, mendampingi Dandim 0422/LB Letkol Inf. Sugiono selaku Kepala Satgas TMMD, kepada Warta Lambar, mengaku jika kegiatan yang dilaksankan sudah mencapai 50%.
Rincian pengerjaan, yakni di Mekarsari perehaban masjid, membangun gorong-gorong dan pelebaran badan jalan sepanjang 2Km. Sementara di Pagardewa membangun masjid, permanen kolam penampung air, gorong-gorong, dan membuka badan jalan sepanjang 3Km. “Tidak hanya 3Km saja tetapi ada penambahan membuka badan jalan sepanjang 1Km jadi total 4Km khusus di Pagardewa,” ucapnya.
Kemudian untuk kegiatan di Pekon Sukajaya, pembangunan jembatan yang semula hanya gorong-gorong dan dibuat permanen sebanyak tiga unit, membuka badan jalan 1,5Km, dan di Pahayujaya pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK) dan Poskamling. Serta program tersebut juga dilaksanakan di Sidodadi dengan kegiatan fisik pelebaran badan jalan sepanjang 1,5Km. “Setiap harinya masyarakat ikut serta gotong-royong menjalankan program tahunan TNI tersebut,” tambahnya.
Lanjut dia, program TMMD tersebut sengaja ditempatkan di kecamatan dan pekon pemekaran seperti Pagardewa. Sebab kecamatan seperti itu yang cukup membutuhkan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dengan kecamatan-kecamaatan lainnya. Namun untuk berapa jumlah dana untuk program tersebut dirinya tidak mengetahui. “Saya tidak tahu berapa jumlah dana untuk program ini, namun setahu saya dana hibah dari pemkab,” imbuhnya.
Masih kata dia, dalam menyukseskan program itu pihaknya mempunyai program non-fisik dengan bekerjasama dengan beberapa instansi, seperti Senin (17/10) digelar pemutaran film dari BKKBN di Lapangan Mekarsari. Kemudian, Selasa (18/10) Pelayanan Kesehatan, dan KB Gratis. “Serta penyuluhan pertanian oleh petugas Dinas Pertanian Kamis (20/10),” tutupnya. (nop)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Antusiasme masyarakat terlihat saat sedikitnya 250 personel dari TNI Sub Denpom Bandarlampung, Batalyon 143 Candimas, Hub TNI yang tergabung menjadi Satuan Setingkat Kompi (SSK), terbagi di lima pekon tersebut menggelar kegiatan fisik. Masyarakat diikutsertakan secara sukarela. Sampai saat ini program fisik TMMD sudah berjalan 50%.
Dikonfirmasi, Minggu (16/10), Danramil 442/05 Belalau, Kapten Arm. Sahabudin, yang juga Kepala SSK, mendampingi Dandim 0422/LB Letkol Inf. Sugiono selaku Kepala Satgas TMMD, kepada Warta Lambar, mengaku jika kegiatan yang dilaksankan sudah mencapai 50%.
Rincian pengerjaan, yakni di Mekarsari perehaban masjid, membangun gorong-gorong dan pelebaran badan jalan sepanjang 2Km. Sementara di Pagardewa membangun masjid, permanen kolam penampung air, gorong-gorong, dan membuka badan jalan sepanjang 3Km. “Tidak hanya 3Km saja tetapi ada penambahan membuka badan jalan sepanjang 1Km jadi total 4Km khusus di Pagardewa,” ucapnya.
Kemudian untuk kegiatan di Pekon Sukajaya, pembangunan jembatan yang semula hanya gorong-gorong dan dibuat permanen sebanyak tiga unit, membuka badan jalan 1,5Km, dan di Pahayujaya pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK) dan Poskamling. Serta program tersebut juga dilaksanakan di Sidodadi dengan kegiatan fisik pelebaran badan jalan sepanjang 1,5Km. “Setiap harinya masyarakat ikut serta gotong-royong menjalankan program tahunan TNI tersebut,” tambahnya.
Lanjut dia, program TMMD tersebut sengaja ditempatkan di kecamatan dan pekon pemekaran seperti Pagardewa. Sebab kecamatan seperti itu yang cukup membutuhkan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dengan kecamatan-kecamaatan lainnya. Namun untuk berapa jumlah dana untuk program tersebut dirinya tidak mengetahui. “Saya tidak tahu berapa jumlah dana untuk program ini, namun setahu saya dana hibah dari pemkab,” imbuhnya.
Masih kata dia, dalam menyukseskan program itu pihaknya mempunyai program non-fisik dengan bekerjasama dengan beberapa instansi, seperti Senin (17/10) digelar pemutaran film dari BKKBN di Lapangan Mekarsari. Kemudian, Selasa (18/10) Pelayanan Kesehatan, dan KB Gratis. “Serta penyuluhan pertanian oleh petugas Dinas Pertanian Kamis (20/10),” tutupnya. (nop)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar