Meski Byar-Pet, Rekening Tetap Melonjak
Balikbukit, WL - Sejumlah warga Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempertanyakan ihwal tagihan rekening Perusahaan Listrik Negara (PLN) per Oktober 2011 pada konsumen di pekon itu yang dinilai melonjak jika dibandingkan bulan lalu. Terlebih, menurut warga, pada bulan tersebut kerap byar-pet.
Demikian dikatakan warga setempat Hordin, Rabu (19/10). Menurutnya tagihan rekening PLN beberapa konsumen di pekon itu meningkat hingga 200% jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. “Bulan ini tagihan rekening listrik saya mencapai ratusan ribu. Kok bisa ya, padahal pemakaian terbilang sama dengan bulanlalu,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan, kolektor di pemangku Sukamarga pekon setempat, Murtado. Menurut istrinya, biasanya pada bulan sebelumnya beberapa rekening milik warga yang melaluinya hanya berkisar Rp3 juta. Namun pada bulan ini melonjak draktis lebih dari 100%, yakni kisaran Rp7 juta. “Rata-rata rekening bulan ini melonjak draktis. Makanya tidak kita ambil semua,” kata wanita berkulit sawoh matang ini.
Sayang, saat wartawan koran ini bermaksud mengonfirmasi ihwal dimaksud, pihak PLN Ranting Liwa tak bisa ditemui. Menurut satpam, megajer dan beberapa orang penting di perusahaan plat merah itu tidak ada di tempat. Namun menurut salah satu karyawan mengatakan jika kenaikan pada bulan ini di sebabkan beberapa bulan sebelumnya, konsumen ada tunggakan. “Misalnya ada beberapa volt yang tidak dihutung, kemudian disatukan pada bulan ini. Masa rata-rata bayar Rp17 ribu,” unglap wanita berkerudung ini. (esa)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Demikian dikatakan warga setempat Hordin, Rabu (19/10). Menurutnya tagihan rekening PLN beberapa konsumen di pekon itu meningkat hingga 200% jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. “Bulan ini tagihan rekening listrik saya mencapai ratusan ribu. Kok bisa ya, padahal pemakaian terbilang sama dengan bulanlalu,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan, kolektor di pemangku Sukamarga pekon setempat, Murtado. Menurut istrinya, biasanya pada bulan sebelumnya beberapa rekening milik warga yang melaluinya hanya berkisar Rp3 juta. Namun pada bulan ini melonjak draktis lebih dari 100%, yakni kisaran Rp7 juta. “Rata-rata rekening bulan ini melonjak draktis. Makanya tidak kita ambil semua,” kata wanita berkulit sawoh matang ini.
Sayang, saat wartawan koran ini bermaksud mengonfirmasi ihwal dimaksud, pihak PLN Ranting Liwa tak bisa ditemui. Menurut satpam, megajer dan beberapa orang penting di perusahaan plat merah itu tidak ada di tempat. Namun menurut salah satu karyawan mengatakan jika kenaikan pada bulan ini di sebabkan beberapa bulan sebelumnya, konsumen ada tunggakan. “Misalnya ada beberapa volt yang tidak dihutung, kemudian disatukan pada bulan ini. Masa rata-rata bayar Rp17 ribu,” unglap wanita berkerudung ini. (esa)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar