Meski Kemarau tak Kekurangan Airbersih
Gedungsurian, WL - Meski diterpa kemarau berkepanjangan, warga Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian
Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tidak kekurangan air bersih. Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat Ading, kepada Warta Lambar, Selasa (27/9).
Menurutnya, dengan adanya pembangunan sarana air bersih (PSAB) melalui swadaya masyarakat beberapa bulan lalu, warga merasa dengan mudah mendapatkan air bersih. Pasalnya, sumber mata air yang manfaatkan melalui PSAB tersebut, cukup besar sehingga meski kemarau berkepanjangan debet air tidak mengurang. “Kalau soal air bersih warga merasa cukup,” jelasnya.
Ditambahkanya, dengan begitu warga tidak mengeluh soal air bersih untuk untuk kehidupan sehari-hari, seperti mandi cuci kakus (MCK). Akan tetapi bangunan PSAB tersebut, hanya cukup untuk MCK dan tidak mampu mengairi areal persawahan yang mengering akibat kemarau. Hal itu disebabkan pasokan air bersih telah dialirkan ke seluruh rumah warga, dan tidak diperkenankan untuk mengairi sawah.
Terpisah Peratin Atim, S.H., menambahkan PSAB tersebut bukan untuk mengairi sawah tetapi untuk kehidupan sehari-hari. “Apabila digunakan untuk mengairi sawah itu tidak akan mampu,” pungkasnya. (san)
Rabu, 28 September 2011
Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tidak kekurangan air bersih. Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat Ading, kepada Warta Lambar, Selasa (27/9).
Menurutnya, dengan adanya pembangunan sarana air bersih (PSAB) melalui swadaya masyarakat beberapa bulan lalu, warga merasa dengan mudah mendapatkan air bersih. Pasalnya, sumber mata air yang manfaatkan melalui PSAB tersebut, cukup besar sehingga meski kemarau berkepanjangan debet air tidak mengurang. “Kalau soal air bersih warga merasa cukup,” jelasnya.
Ditambahkanya, dengan begitu warga tidak mengeluh soal air bersih untuk untuk kehidupan sehari-hari, seperti mandi cuci kakus (MCK). Akan tetapi bangunan PSAB tersebut, hanya cukup untuk MCK dan tidak mampu mengairi areal persawahan yang mengering akibat kemarau. Hal itu disebabkan pasokan air bersih telah dialirkan ke seluruh rumah warga, dan tidak diperkenankan untuk mengairi sawah.
Terpisah Peratin Atim, S.H., menambahkan PSAB tersebut bukan untuk mengairi sawah tetapi untuk kehidupan sehari-hari. “Apabila digunakan untuk mengairi sawah itu tidak akan mampu,” pungkasnya. (san)
Rabu, 28 September 2011
Tidak ada komentar