Paralayang Mulai Dikenalkan
Lumbokseminung, WL - Olahraga ekstrim, paralayang kini mulai dikenalkan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Olahraga yang memerlukan nyali ekstra itu saat ini memiliki lapangan take-off di Pemangku Johor Pekon Lumbokinduk Kecamatan Lumbokseminung. Bahkan pecinta paralayang kini mulai menggelar latihan di lapangan tersebut.
Sebagaimana sampaikan pecita olahraga paralayang, Herman, kepada Warta Lambar, Senin (10/10). Menurutnya, olahraga yang membutuhkan keberanian tersebut tergolong belum dikenal sepenuhnya oleh masyarakat Lambar. Akan tetapi saat saat ini mulai dikenalkan oleh beberapa pecinta olahraga tersebut.
Olahraga pengetes nyali tersebut, saat ini telah memiliki beberapa lapangan take-off, diantaranya Gunungseminung yang memiliki ketinggian 1380M di atas permukaan laut (DPL), Puncak Helau 167M DPL, Mandiangin 1940M PDL, Madiangin dua 610M PDL, dan Bukitsiswa 120M PDL. Akan tetapi lapangan yang dipergunakan tersebut saat ini baru satu yang dibeli dari hasil sokongan (swadaya).
Sejak dipromosikan melalui media elekronik beberapa pecinta olahraga tersebut yang ada di berbagai daerah pernah datang berkunjung untuk mencoba dan melihat keindahan Danau Ranau. Mereka, diantaranya mahasiswa dari terisakti,Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Seriwijaya (Unseri), dan mahasiswa Universitas Lampung (Unila).
Herawan menambahkan permasalan yang belum bisa diatasi, yakni pengadaan parasut. Akibatnya setiap peserta berjumlah enam orang saat hendak terbang terpaksa menunggu giliran karena parasut yang tersedi baru dua unit. Disinggung jalan menuju lokasi take-off, Herawan menuturkan masih berupa jalan setapak yang jaraknya kurang lebih 3Km.
Meski begitu, warga setempat telah rela meghibahkan tanah miliknya untuk dijadikan jalan menuju lokasi take-off.
“Berarti tinggal memasukkan alat berat untuk membuka badan jalan. Dengan kerendahan hati kami pecinta olahraga paralayang mengharapkan pemkab membangun jalan menuju lapangan take-off,” pungkasnya.(rom)
Selasa, 11 Oktober 2011
*)
Olahraga yang memerlukan nyali ekstra itu saat ini memiliki lapangan take-off di Pemangku Johor Pekon Lumbokinduk Kecamatan Lumbokseminung. Bahkan pecinta paralayang kini mulai menggelar latihan di lapangan tersebut.
Sebagaimana sampaikan pecita olahraga paralayang, Herman, kepada Warta Lambar, Senin (10/10). Menurutnya, olahraga yang membutuhkan keberanian tersebut tergolong belum dikenal sepenuhnya oleh masyarakat Lambar. Akan tetapi saat saat ini mulai dikenalkan oleh beberapa pecinta olahraga tersebut.
Olahraga pengetes nyali tersebut, saat ini telah memiliki beberapa lapangan take-off, diantaranya Gunungseminung yang memiliki ketinggian 1380M di atas permukaan laut (DPL), Puncak Helau 167M DPL, Mandiangin 1940M PDL, Madiangin dua 610M PDL, dan Bukitsiswa 120M PDL. Akan tetapi lapangan yang dipergunakan tersebut saat ini baru satu yang dibeli dari hasil sokongan (swadaya).
Sejak dipromosikan melalui media elekronik beberapa pecinta olahraga tersebut yang ada di berbagai daerah pernah datang berkunjung untuk mencoba dan melihat keindahan Danau Ranau. Mereka, diantaranya mahasiswa dari terisakti,Universitas Indonesia (UI), Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Seriwijaya (Unseri), dan mahasiswa Universitas Lampung (Unila).
Herawan menambahkan permasalan yang belum bisa diatasi, yakni pengadaan parasut. Akibatnya setiap peserta berjumlah enam orang saat hendak terbang terpaksa menunggu giliran karena parasut yang tersedi baru dua unit. Disinggung jalan menuju lokasi take-off, Herawan menuturkan masih berupa jalan setapak yang jaraknya kurang lebih 3Km.
Meski begitu, warga setempat telah rela meghibahkan tanah miliknya untuk dijadikan jalan menuju lokasi take-off.
“Berarti tinggal memasukkan alat berat untuk membuka badan jalan. Dengan kerendahan hati kami pecinta olahraga paralayang mengharapkan pemkab membangun jalan menuju lapangan take-off,” pungkasnya.(rom)
Selasa, 11 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar