Pasar Buaynyerupa Perlu Ditata
Sukau, WL - Kondisi pasar di Pekon Buaynyerupa Kecamatan Sukau Kabupaaten Lampung Barat (Lambar) dianggap kerap mengganggu kenyamanan berlalulintas. Sementara camat yang silih berganti memimpin Sukau belum pernah membuat terobosan untuk menata agar pasar tersebut tampak rapi dan tidak mengganggu kenyamanan pengendara saat melintas, utamanya pada hari pasaran Sabtu.
Selain itu, setiap hari Sabtu pedagang menggelar daganganya hingga ke bahu jalan, jalur Liwa-Ranau. Akibatnya pengguna jalan yang menggunakan kendaran terganggu. Hermawan, tokoh masyarakat setempat, kepada Warta Lambar, Rabu (28/9), mengatakan selain itu pedagang terlihat semraut saat menggelar dagangnnya. Belum lagi keamanan pengunjung pasar menjadi taruhan karena lalu-lalang kendaraan.
Ironisnya, di pasar tidak tampak petugas yang mengatur lalulintas. Akibatnya kendaran yang melintas tersendat akibat karena pembeli tumpah hingga ke tengah jalan. Parahnya lagi kesadaran pedagang yang menggelar dagangannya hingga ke pinggir jalan tidak ada petugas yang menertibkan.
Hermawan menambahkan jika kondisi tersebut tetap dibiarkan tidak menutup kemungkinan pedangang menggelar dagangnnya lebih semraut lagi. Mengingat di beberapa pasar yang ada di Lambar pedagang selalu ditata oleh petugas. “Kami sebagai warga yang berdekatan lansung dengan pasar tersebut, berharap agar
instansi terkait bisa menata dan menertibkan para pedagang,” terangnya. (rom)
Kamis, 29 September 2011
Selain itu, setiap hari Sabtu pedagang menggelar daganganya hingga ke bahu jalan, jalur Liwa-Ranau. Akibatnya pengguna jalan yang menggunakan kendaran terganggu. Hermawan, tokoh masyarakat setempat, kepada Warta Lambar, Rabu (28/9), mengatakan selain itu pedagang terlihat semraut saat menggelar dagangnnya. Belum lagi keamanan pengunjung pasar menjadi taruhan karena lalu-lalang kendaraan.
Ironisnya, di pasar tidak tampak petugas yang mengatur lalulintas. Akibatnya kendaran yang melintas tersendat akibat karena pembeli tumpah hingga ke tengah jalan. Parahnya lagi kesadaran pedagang yang menggelar dagangannya hingga ke pinggir jalan tidak ada petugas yang menertibkan.
Hermawan menambahkan jika kondisi tersebut tetap dibiarkan tidak menutup kemungkinan pedangang menggelar dagangnnya lebih semraut lagi. Mengingat di beberapa pasar yang ada di Lambar pedagang selalu ditata oleh petugas. “Kami sebagai warga yang berdekatan lansung dengan pasar tersebut, berharap agar
instansi terkait bisa menata dan menertibkan para pedagang,” terangnya. (rom)
Kamis, 29 September 2011
Tidak ada komentar