Pekon Pemekaran Butuh Perhatian
Airhitam, WL - Beberapa pekon yang baru dimekarkan di Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar), ternyata masih cukup membutuhkan perhatian, utamanya di bidang sarana dan prasarana. Salah satunya Pekon Rigisjaya—pemekaran Pekon Gunungterang. Sejak dimekarkan pekon tersebut cukup membutuhkan sarana dan prasarana seperti, bangunan balai pekon bangunan sarana air bersih (SAB), serta penerangan listrik dari PLN.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Ridho, kepada Warta Lambar, Kamis (6/10). Menurutnya, sejak dimekarkan banyak sarana pekon yang dibangun melalui swadaya masyarakat, seperti pembuatan balai pekon, perbaikan masjid, pembuatan pos ronda, termasuk air bersih dan listrik.
Ditambahkanya, sarana-sarana tersebut dibangun atas semangat dan keinginan warga untuk maju serta mengejar ketertinggalan dengan pekon induk. “Seharusnya pekon baru lebih diperhatikan,” jelsanya.
Masih kata Ridho, pihaknya berharap pemerintah terkait lebih memperhatikan kondisi pekon baru itu mengingat dari segala segi harus memulai dari nol, seperti struktur perangkat pekon dan fasilitas pekon. “Semuanya, baik perangkat maupun fasilitas serta sarana dan prasarana masih baru,” tambahnya.
Untuk mengisi kekurangan tersebut pihak pekon, warga bersama perangkat pekon harus berjuang bersama demi mengejar ketertinggalan tersebut. Peratin Sugeng, menambahkan kondisi tersebut pihaknya berharap pemkab untuk lebih menaruh perhatian lagi. “Pekon baru itu, seperti anak yang masih membutuhkan bimbingan orangtua,” pungkasnya. (san)
Jum'at, 07 Oktober 2011
*)
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Ridho, kepada Warta Lambar, Kamis (6/10). Menurutnya, sejak dimekarkan banyak sarana pekon yang dibangun melalui swadaya masyarakat, seperti pembuatan balai pekon, perbaikan masjid, pembuatan pos ronda, termasuk air bersih dan listrik.
Ditambahkanya, sarana-sarana tersebut dibangun atas semangat dan keinginan warga untuk maju serta mengejar ketertinggalan dengan pekon induk. “Seharusnya pekon baru lebih diperhatikan,” jelsanya.
Masih kata Ridho, pihaknya berharap pemerintah terkait lebih memperhatikan kondisi pekon baru itu mengingat dari segala segi harus memulai dari nol, seperti struktur perangkat pekon dan fasilitas pekon. “Semuanya, baik perangkat maupun fasilitas serta sarana dan prasarana masih baru,” tambahnya.
Untuk mengisi kekurangan tersebut pihak pekon, warga bersama perangkat pekon harus berjuang bersama demi mengejar ketertinggalan tersebut. Peratin Sugeng, menambahkan kondisi tersebut pihaknya berharap pemkab untuk lebih menaruh perhatian lagi. “Pekon baru itu, seperti anak yang masih membutuhkan bimbingan orangtua,” pungkasnya. (san)
Jum'at, 07 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar