Pembangunan Jalan lingkar Tanpa Drainase
Sukau, WL - Pembangunan rabat beton pada jalan lingkar pekon yang ada di Pekon Pagaredewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang beberapa bulan yang lalu rampung dibangun, ternyata tidak diikuti pembangunan drainase. Akibatnya disaat hujan turun air mengalir hingga ke pekarangan rumah warga.
Tokoh masyarakat setempat, Ismaun, kepada Warta Lambar, Selasa (18/10), mengatakan sejak pembangunan jalan lingkar pekon selesai, pengguna jalan tidak merasa kesulitan melintas, akan tetapi di saat hujan turun air mengalir hingga ke pekarangan rumah warga. Itu diakibatkan pembangunan tanpa dresnase yang ada di sisi kiri-kanan jalan.
Terlihat dari anggaran yang cukup fantastis, yakni Rp225,5 juta lebih, panjang 300M dan lebar 3M. Namum pembangunannya tidak dilengkapi drainase. Ironisnya sejak pembangunan selesai pihak rekanan hingga saat ini tidak pernah meninjau ulang jalan tersebut.
Masih kata dia, jika dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) drainase tidak ada seharusnya pihak rekanan memberi tahu warga yang memiliki kediaman yang ada di dekat jalan tersebut. Agar warga setempat mencari jalan keluar untuk membuatkan dreinase. “Kami berharap pihak rekanan bersedia membuatkan dreinase agar air tidak mengalir ke pekarangan rumah warga,”pungkasnya. (rom)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Tokoh masyarakat setempat, Ismaun, kepada Warta Lambar, Selasa (18/10), mengatakan sejak pembangunan jalan lingkar pekon selesai, pengguna jalan tidak merasa kesulitan melintas, akan tetapi di saat hujan turun air mengalir hingga ke pekarangan rumah warga. Itu diakibatkan pembangunan tanpa dresnase yang ada di sisi kiri-kanan jalan.
Terlihat dari anggaran yang cukup fantastis, yakni Rp225,5 juta lebih, panjang 300M dan lebar 3M. Namum pembangunannya tidak dilengkapi drainase. Ironisnya sejak pembangunan selesai pihak rekanan hingga saat ini tidak pernah meninjau ulang jalan tersebut.
Masih kata dia, jika dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) drainase tidak ada seharusnya pihak rekanan memberi tahu warga yang memiliki kediaman yang ada di dekat jalan tersebut. Agar warga setempat mencari jalan keluar untuk membuatkan dreinase. “Kami berharap pihak rekanan bersedia membuatkan dreinase agar air tidak mengalir ke pekarangan rumah warga,”pungkasnya. (rom)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar