Perpustakaan SDN Laay tak Difungsikan
Karyapenggawa, WL - Pembangunan ruang perpustakaan SDN Laay Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), seolah menjadi gedung tidak bertuan. Itu karena sejak pengerjaan rampung satu tahun lalu, namun kunci bangunan tersebut belum diterima pihak sekolah.
Kepada Warta Lambar, Minggu (16/10), penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Siswanto, mengatakan pembangunan perpustakaan anggaran 2009/2010 silam, sampai saat ini tidak bisa dipergunakan pihak sekolah karena kunci belum diterima.
Hasil investigai pihaknya, kepala sekolah Tuti Zulika mengatakan jika kunci perpustakaan SDN Laay masih ditangan jurutulis pekon. Namun sayang, saat disinggung siapa rekanan selaku pemenang tender perpus tersebut, pihak sekolah sendiri mengaku tidak tau siapa pemilik dan nama CV yang membangun perpustakaan tersebut.
Dikatakan Siswanto, tidak deserahkannya kunci bangunan tersebut mengakibatkan buku dan perlengkapan perpustakaan yang dibagikan dinas masih menumpuk di ruang guru.
“Kepada Disdik kiranya secapatnya mengambil langkah untuk menyelasaikan permasalahan ini sehingga bangunan perpustakaan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,” pungkasnya. (sul)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Kepada Warta Lambar, Minggu (16/10), penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Siswanto, mengatakan pembangunan perpustakaan anggaran 2009/2010 silam, sampai saat ini tidak bisa dipergunakan pihak sekolah karena kunci belum diterima.
Hasil investigai pihaknya, kepala sekolah Tuti Zulika mengatakan jika kunci perpustakaan SDN Laay masih ditangan jurutulis pekon. Namun sayang, saat disinggung siapa rekanan selaku pemenang tender perpus tersebut, pihak sekolah sendiri mengaku tidak tau siapa pemilik dan nama CV yang membangun perpustakaan tersebut.
Dikatakan Siswanto, tidak deserahkannya kunci bangunan tersebut mengakibatkan buku dan perlengkapan perpustakaan yang dibagikan dinas masih menumpuk di ruang guru.
“Kepada Disdik kiranya secapatnya mengambil langkah untuk menyelasaikan permasalahan ini sehingga bangunan perpustakaan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,” pungkasnya. (sul)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar