Puskesmas Krui Canangkan Campak dan Polio
Pesisir Tengah, WL - Puskesmas Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pencanangan campak dan polio di tiga kecamatan sekaligus, masing-masing Kecamatan Waykrui, Pesisir Tengah, dan Krui Selatan.
Kepala Puskesmas Suswandi, SKM, kepada Warta Lambar, Selasa (18/10), mengatakan pencanangan tersebut dihadiri camat dan peratin dan lurah setempat. “Pencanangan campak dan polio kita gelar di tiga kecamatan sekaligus,” ungkap Suswandi.
Masih kata Suswandi, para petugas dalam kegiatan tersebut antara lain para bidan desa (bindes), dan ibu-ibu kader PKK, dan berjalan cukup sukses. Sasaran pencanangan tersebut yaitu balita yang berumur 0 hingga 56 bulan, dengan harapan memaksimalkan tujuan program kesehatan pada tahun sebelumnya yang belum tercapai. “Tujuan kegiatan ini pada intinya agar para balita tersebut terbebas dari penyakit campak dan polio,” lanjut Suswandi.
Suswandi berharap setelah digelarnya pencanangan tersebut masyarakat utamanya ibu-ibu melahirkan dapat mengerti arti dari pencanangan itu dan mampu menerapkan terhadap anak-anak tentang tata cara pencegahan penyakit itu. “Kami berharap nantinya ibu-ibu dapat mengerti arti dari kegiatan ini,” pungkasnya. (nov)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Kepala Puskesmas Suswandi, SKM, kepada Warta Lambar, Selasa (18/10), mengatakan pencanangan tersebut dihadiri camat dan peratin dan lurah setempat. “Pencanangan campak dan polio kita gelar di tiga kecamatan sekaligus,” ungkap Suswandi.
Masih kata Suswandi, para petugas dalam kegiatan tersebut antara lain para bidan desa (bindes), dan ibu-ibu kader PKK, dan berjalan cukup sukses. Sasaran pencanangan tersebut yaitu balita yang berumur 0 hingga 56 bulan, dengan harapan memaksimalkan tujuan program kesehatan pada tahun sebelumnya yang belum tercapai. “Tujuan kegiatan ini pada intinya agar para balita tersebut terbebas dari penyakit campak dan polio,” lanjut Suswandi.
Suswandi berharap setelah digelarnya pencanangan tersebut masyarakat utamanya ibu-ibu melahirkan dapat mengerti arti dari pencanangan itu dan mampu menerapkan terhadap anak-anak tentang tata cara pencegahan penyakit itu. “Kami berharap nantinya ibu-ibu dapat mengerti arti dari kegiatan ini,” pungkasnya. (nov)
Rabu, 19 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar