Sawah Petani Mulai Digarap
Pesisir Selatan, WL - Musim penghujan yang mulai turun sejak satu minggu terakhir membuat para petani di Pekon Bangunnegara Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mulai berusaha menggarap sawahnya yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi selama empat bulan lebih.
Peratin Arif Santosa kepada Warta Lambar, Rabu (19/10), mengatakan petani di pekon itu kini mulai menggarap sawahnya yang mulai berisi air karena hujan yang mulai turun sejak satu minggu terakhir. “Alhamdulillah hujan mulai turun,” ungkap Arif.
Masih kata Arif, pihaknya juga kini tengah memperbaiki saluran irigasi agar pembagian air ke sawah warga dapat teratur. Dengan demikian hasil produksi diharapkan dapat meningkat. “Sekarang kita tengah memperbaiki saluran irigasi agar seluruh sawah warga mendapatkan pembagian air yang cukup merata saat musim penghujan.”
Arif berharap diperbaikinya saluran irigasi dapat meningkatkan jumlah produksi saat panen mengingat kerugian yang dialami petani di pekon itu akibat dari kemarau yang melanda selama empat cukup besar.
“Semoga tahun ini petani dapat menggarap sawahnya dengan maksimal, karena kerugian yang dialami cukup besar akibat gagal panen. Dan kami juga mengharapkan Dinas Pertanian (Distan) dapat terus memberikan pemahaman terhadap para petani tentang tata cara bertani yang baik,” pungkas Arif. (nov)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Peratin Arif Santosa kepada Warta Lambar, Rabu (19/10), mengatakan petani di pekon itu kini mulai menggarap sawahnya yang mulai berisi air karena hujan yang mulai turun sejak satu minggu terakhir. “Alhamdulillah hujan mulai turun,” ungkap Arif.
Masih kata Arif, pihaknya juga kini tengah memperbaiki saluran irigasi agar pembagian air ke sawah warga dapat teratur. Dengan demikian hasil produksi diharapkan dapat meningkat. “Sekarang kita tengah memperbaiki saluran irigasi agar seluruh sawah warga mendapatkan pembagian air yang cukup merata saat musim penghujan.”
Arif berharap diperbaikinya saluran irigasi dapat meningkatkan jumlah produksi saat panen mengingat kerugian yang dialami petani di pekon itu akibat dari kemarau yang melanda selama empat cukup besar.
“Semoga tahun ini petani dapat menggarap sawahnya dengan maksimal, karena kerugian yang dialami cukup besar akibat gagal panen. Dan kami juga mengharapkan Dinas Pertanian (Distan) dapat terus memberikan pemahaman terhadap para petani tentang tata cara bertani yang baik,” pungkas Arif. (nov)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar