SDN 1 Sukananti Butuh Perpustakaan
Waytenong, WL - Salah satu fasilitas sekolah yang hingga saat ini belum dimiliki SDN 1 Sukananti Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), adalah perpustakaan. Hal tersebut dijelaskan Kepsek Rahmansyah, S.Pd., kepada Warta Lambar ,Selasa (27/9).
Menurutnya, SD tersebut merupakan salah satu sekolah tertua di Waytenong namun hingga saat ini fasilitas ynga tidak lengkap, belum memiliki fasilitas yang mencukupi seperti perpustakaan. “Seharusnya sekolah yang telah lama dibangun itu telah memiliki fasilitas yang mencukupi,” jelasnya.
Ditambahkan Rahmansyah, pihaknya telah beberapa kali mengajukan usul untuk pengadaan fasilitas tersebut tetapi hingga saat ini belum mendapat respons dari dinas terkait. Tidak adanya fasilitas tersebut pihak sekolah merasa tertinggal, demikian juga halnya pelajar yang ada merasa ketinggalan jauh dibanding sekolah lain.
Hal demikian, cukup dikeluhkan pihak sekolah dan kalangan pelajar di sekolah tersebut. Rahmansyah berharap pihak terkait secepat mungkin memperhatikan kondisi sekolah itu.
Terpisah bendahara komite Mukaf menambahkan, sebetulnya pihaknya cukup membutuhkan fasilitas tersebut sejak lama. Akan tetapi meskipun talah mengajukan usulan dan proposal, dinas terkait belum juga memberikan respons. “Kami tidak mungkin memungut dana dari walimurid untuk pembuatan fasilitas
tersebut,” pungkas Mukaf. (san)
Rabu, 28 September 2011
Menurutnya, SD tersebut merupakan salah satu sekolah tertua di Waytenong namun hingga saat ini fasilitas ynga tidak lengkap, belum memiliki fasilitas yang mencukupi seperti perpustakaan. “Seharusnya sekolah yang telah lama dibangun itu telah memiliki fasilitas yang mencukupi,” jelasnya.
Ditambahkan Rahmansyah, pihaknya telah beberapa kali mengajukan usul untuk pengadaan fasilitas tersebut tetapi hingga saat ini belum mendapat respons dari dinas terkait. Tidak adanya fasilitas tersebut pihak sekolah merasa tertinggal, demikian juga halnya pelajar yang ada merasa ketinggalan jauh dibanding sekolah lain.
Hal demikian, cukup dikeluhkan pihak sekolah dan kalangan pelajar di sekolah tersebut. Rahmansyah berharap pihak terkait secepat mungkin memperhatikan kondisi sekolah itu.
Terpisah bendahara komite Mukaf menambahkan, sebetulnya pihaknya cukup membutuhkan fasilitas tersebut sejak lama. Akan tetapi meskipun talah mengajukan usulan dan proposal, dinas terkait belum juga memberikan respons. “Kami tidak mungkin memungut dana dari walimurid untuk pembuatan fasilitas
tersebut,” pungkas Mukaf. (san)
Rabu, 28 September 2011
Tidak ada komentar