Tapis Karnival Jadi Agenda Tahunan
Bandarlampung, WL - Gubernur Lampung Sjahroedin Z.P. akan menjadikan Tapis Karnival sebagai agenda tahunan. Menurutnya ini juga akan meningkatkan pendapatan daerah dan untuk menarik investor. Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti barisan pawai budaya yang di gelar Bandarlampung, dalam rangkaian acara Festival Krakatau.
Sjahroedin juga mengatakan jika ini dapat menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Lampung ke dalam kancah internasional. Acara yang juga dihadiri oleh Kapolda Lampung Sulistyo Ishak dan juga Bupati/Wali Kota se-Provinsi Lampung tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat.
Pawai budaya tersebut di gelar sejak pukul 14.00 Wib-16.00, start yang dimulai di Pasar Seni Enggal dan melalui jalan-jalan protokol Bandarlampung, seperti Ahmad Yani, Kartini, dan Raden Intan, serta finish di lapangan saburai.
Pawai tersebut melibatkan seluruh 14 kabupaten/kota se-Lampung, dan berbagai etnik yang berada di Lampung, seperti Banten, Makassar, Sumatera Barat, dan sebagainya. Pawai tersebut dimeriahkan juga dengan atraksi Gajah dari sekolah Gajah di Waykambas Lampung Timur. Sedikitnya ada enam ekor Gajah yang turut di pertontonkan menghibur warga.
Selain itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Gatot mengatakan jika event ini nantinya dapat menarik wisatawan untuk menikmati budaya Lampung, apalagi Tapis sudah mendunia, yang hanya ada di Lampung.
“Pariwisata Lampung tak kalah dengan belahan dunia lainnya, banyak wisata bahari yang masih alami, tujuan Selancar para turis ke Lampung Barat cukup membantu mengenalkan keelokan Lampung” Kata Gatot.
Senada dengan Gatot, budayawan Lampung Danang mengatakan jika trend budaya Lampung seperti Tapis dapat menjadi ajang unjuk fashion, kreasi mereka luar biasa, katanya memberikan komentar. (len)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Sjahroedin juga mengatakan jika ini dapat menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Lampung ke dalam kancah internasional. Acara yang juga dihadiri oleh Kapolda Lampung Sulistyo Ishak dan juga Bupati/Wali Kota se-Provinsi Lampung tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat.
Pawai budaya tersebut di gelar sejak pukul 14.00 Wib-16.00, start yang dimulai di Pasar Seni Enggal dan melalui jalan-jalan protokol Bandarlampung, seperti Ahmad Yani, Kartini, dan Raden Intan, serta finish di lapangan saburai.
Pawai tersebut melibatkan seluruh 14 kabupaten/kota se-Lampung, dan berbagai etnik yang berada di Lampung, seperti Banten, Makassar, Sumatera Barat, dan sebagainya. Pawai tersebut dimeriahkan juga dengan atraksi Gajah dari sekolah Gajah di Waykambas Lampung Timur. Sedikitnya ada enam ekor Gajah yang turut di pertontonkan menghibur warga.
Selain itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Gatot mengatakan jika event ini nantinya dapat menarik wisatawan untuk menikmati budaya Lampung, apalagi Tapis sudah mendunia, yang hanya ada di Lampung.
“Pariwisata Lampung tak kalah dengan belahan dunia lainnya, banyak wisata bahari yang masih alami, tujuan Selancar para turis ke Lampung Barat cukup membantu mengenalkan keelokan Lampung” Kata Gatot.
Senada dengan Gatot, budayawan Lampung Danang mengatakan jika trend budaya Lampung seperti Tapis dapat menjadi ajang unjuk fashion, kreasi mereka luar biasa, katanya memberikan komentar. (len)
Senin, 17 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar