Terbukti, Mukhlis Tak Tepati Janji
Pesisir Utara, WL - Mukhlis, oknum guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SDN Pekon Walur Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang beberapa waktu lalu berjanji akan segera melunasi uang tabungan muridnya yang dimakannya pada tahun 2010 lalu, hingga kini janji tersebut tidak kunjung ditepati.
Kepsek H. Suhartomo, kepada Warta Lambar, Senin (17/10), menduga Mukhlis hingga kini belum melunasi uang tabungan yang dimakannya itu. “Sepertinya hingga kini dia uang tabungan itu belum dibayarnya,” ujar Suhartomo.
Masih kata Suhartomo, jika Mukhlis hendak melunasi uang tersebut harus diketahui oleh pihaknya sebagai kepsek di SDN tersebut. “Kalau Mukhlis mau membayar seharusnya ada bukti tertulis yang di dalamnya ada melibatkan tanda tangan saya. Namun hingga kini pihak Mukhlis belum ada koordinasi dengan saya,” lanjut Suhartomo.
Desakan para walimurid terhadap Mukhlis agar segera membayar tabungan membuat Suhartomo tidak berhenti terus memberikan peringatan terhadap Mukhlis.
Namun cukup banyak walimurid yang sudah merasa gerah dengan Mukhlis yang tidak kunjung menepati janjinya, yang sempat dia berikan beberapa waktu lalu. “Saya tidak tahu kenapa dia belum juga menepati janjinya, padahal walimurid banyak yang sudah gerah dengan janjinya. Meski demikian saya tetap terus peringatkan dia,” pungkas Suhartomo. (nov)
Selasa, 18 Oktober 2011
Kepsek H. Suhartomo, kepada Warta Lambar, Senin (17/10), menduga Mukhlis hingga kini belum melunasi uang tabungan yang dimakannya itu. “Sepertinya hingga kini dia uang tabungan itu belum dibayarnya,” ujar Suhartomo.
Masih kata Suhartomo, jika Mukhlis hendak melunasi uang tersebut harus diketahui oleh pihaknya sebagai kepsek di SDN tersebut. “Kalau Mukhlis mau membayar seharusnya ada bukti tertulis yang di dalamnya ada melibatkan tanda tangan saya. Namun hingga kini pihak Mukhlis belum ada koordinasi dengan saya,” lanjut Suhartomo.
Desakan para walimurid terhadap Mukhlis agar segera membayar tabungan membuat Suhartomo tidak berhenti terus memberikan peringatan terhadap Mukhlis.
Namun cukup banyak walimurid yang sudah merasa gerah dengan Mukhlis yang tidak kunjung menepati janjinya, yang sempat dia berikan beberapa waktu lalu. “Saya tidak tahu kenapa dia belum juga menepati janjinya, padahal walimurid banyak yang sudah gerah dengan janjinya. Meski demikian saya tetap terus peringatkan dia,” pungkas Suhartomo. (nov)
Selasa, 18 Oktober 2011
Tidak ada komentar