Tiga Kecamatan Raih Penghargaan
Bandarlampung, WL - Walikota Herman H.N. memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan dan 11
kelurahan di lingkup Kota Bandarlampung yang dinilai berprestasi atau terbaik dalam pembayaran pajak pada tahun 2010. Ketiga kecamatan tersebut, masing-masing Panjang, Rajabasa, dan Sukabumi. Sedangkan Kelurahan Panjang Utara, Jagabaya III, Rajabasa, Gunungsari, Gunungemas, Tanjunggading, Bakung, Durianpayung, Tanjungkarang, Serensem, dan Kupangkota, juga masuk kategori serupa.
Herman mengatakan setiap tahun Kecamatan Panjang selalu menduduki peringkat pertama/terbaik dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Itu disebabkan karena kecamatan tersebut mempunyai Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Untuk itu, tahun depan kecamatan yang mempunyai perusahaan besar seperti Panjang tidak akan dinilai.
“Mulai tahun depan Panjang dan kecamatan lain yang ada perusahaan besarnya tidak usah dinilai, karena yang akan kita nilai adalah PBB dari masyarakatnya,” ujar Herman, dalam acara Pencanangan Bulan Bhakti PBB di Lapangan Puri Gading Telukbetung Barat, Selasa (27/9).
Dia berharap, penerima PBB meningkat menjadi 120%, mengingat masih banyak tunggakan yang belum dibayar oleh wajib pajak. “Selama ini penerimaan PBB hanya bermain diangka 70%-75% mudahan-mudahan ke depan meningkat menjadi 120%,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Kota Bandaralampung, Yusran Effendi, mengatakan latar belakang kegiatan Bulan Bhakti PBB dilaksanakan dengan mempertimbangkan bahwa diperlukan momentum bagi para seluruh wajib pajak PBB. Ini dalam rangka pemenuhan kewajiban membayar pajak.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan bulan bakti, pembayaran PBB yang dilaksanakan sampai jatuh tempo 30 September. ”Targetnya jelas, yakni mampu memberikan penerimaan signifikan bagi Pemkot Bandarlampung,” kata dia.
Harapannya pelaksaan tahun ini dapat menyamai bahkan melampaui penerimaan tahun sebelumnya. Selain pelaksanaan bulan bakti pembayaran PBB tahun 2011, juga akan diberikan penghargaan kepada tiga kecamatan dan 11 kelurahan yang perolehan PBB-nya terbaik pada tahun 2010 yang lalu.
Terkait persiapan pendataan pada 1 Januari 2012 mendatang, sambung Yusron, ada langkah-langkah persiapan yang masih terus dilaksanakan, termasuk menyangkut peraturan UU, personel dan kebutuhan pendanaannya, dan menyangkut realisasi, dari tahap kegiatan pemungutan, di antaranya penyampaian SPPT dan Operasi Sisir, realisasi penerimaan PBB sektor perkotaan dan pertambangan migas di Bandarlampung sampai dengan 20 Septembr 2011 mencapai Rp22,4 miliar lebih atau setara 70% dari target Rp32 miliar yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2011. Sedangkan untuk realisasi PBB perkotan pada periode yang sama, mencapai Rp19,6 miliar lebih atau setara 68,94% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp28 miliar lebih. (len)
Rabu, 28 September 2011
kelurahan di lingkup Kota Bandarlampung yang dinilai berprestasi atau terbaik dalam pembayaran pajak pada tahun 2010. Ketiga kecamatan tersebut, masing-masing Panjang, Rajabasa, dan Sukabumi. Sedangkan Kelurahan Panjang Utara, Jagabaya III, Rajabasa, Gunungsari, Gunungemas, Tanjunggading, Bakung, Durianpayung, Tanjungkarang, Serensem, dan Kupangkota, juga masuk kategori serupa.
Herman mengatakan setiap tahun Kecamatan Panjang selalu menduduki peringkat pertama/terbaik dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Itu disebabkan karena kecamatan tersebut mempunyai Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Untuk itu, tahun depan kecamatan yang mempunyai perusahaan besar seperti Panjang tidak akan dinilai.
“Mulai tahun depan Panjang dan kecamatan lain yang ada perusahaan besarnya tidak usah dinilai, karena yang akan kita nilai adalah PBB dari masyarakatnya,” ujar Herman, dalam acara Pencanangan Bulan Bhakti PBB di Lapangan Puri Gading Telukbetung Barat, Selasa (27/9).
Dia berharap, penerima PBB meningkat menjadi 120%, mengingat masih banyak tunggakan yang belum dibayar oleh wajib pajak. “Selama ini penerimaan PBB hanya bermain diangka 70%-75% mudahan-mudahan ke depan meningkat menjadi 120%,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Kota Bandaralampung, Yusran Effendi, mengatakan latar belakang kegiatan Bulan Bhakti PBB dilaksanakan dengan mempertimbangkan bahwa diperlukan momentum bagi para seluruh wajib pajak PBB. Ini dalam rangka pemenuhan kewajiban membayar pajak.
Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan bulan bakti, pembayaran PBB yang dilaksanakan sampai jatuh tempo 30 September. ”Targetnya jelas, yakni mampu memberikan penerimaan signifikan bagi Pemkot Bandarlampung,” kata dia.
Harapannya pelaksaan tahun ini dapat menyamai bahkan melampaui penerimaan tahun sebelumnya. Selain pelaksanaan bulan bakti pembayaran PBB tahun 2011, juga akan diberikan penghargaan kepada tiga kecamatan dan 11 kelurahan yang perolehan PBB-nya terbaik pada tahun 2010 yang lalu.
Terkait persiapan pendataan pada 1 Januari 2012 mendatang, sambung Yusron, ada langkah-langkah persiapan yang masih terus dilaksanakan, termasuk menyangkut peraturan UU, personel dan kebutuhan pendanaannya, dan menyangkut realisasi, dari tahap kegiatan pemungutan, di antaranya penyampaian SPPT dan Operasi Sisir, realisasi penerimaan PBB sektor perkotaan dan pertambangan migas di Bandarlampung sampai dengan 20 Septembr 2011 mencapai Rp22,4 miliar lebih atau setara 70% dari target Rp32 miliar yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2011. Sedangkan untuk realisasi PBB perkotan pada periode yang sama, mencapai Rp19,6 miliar lebih atau setara 68,94% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp28 miliar lebih. (len)
Rabu, 28 September 2011
Tidak ada komentar