Warga Berharap Dibangun BBI
Suoh, WL - Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat (Lambar), selain berpotensi menjadi wisata alam seperti adanya danau tidak warna serta kekayaan alam yang terkandung di kecamatan tersebut juga terdapat hamparan areal persawahan yang cukup luas sebagian warga mempunyai empang (kolam Red), yang cukup berpotesi dijadikan lahan tenak ikan tawar seperti nila, ikan mas, lele, gurame, maupun ikn tawar lainnya.
Namun, masyarakat setempat hanya berangan-angan untuk menjadi salah satu lokasi usaha pembesaran ikan yang diharapkan mencukupi kebutuhan ikan di Lambar sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Hal tersebut dijelaskan Murtoyo, warga Pekon Sukamarga kepada Warta Lambar, Rabu (19/10) menurutnya,dengan adanya areal persawahan yang cukup luas hingga banyaknya kolam-kolam warga yang dibiarkan tak tergarap, terlebih pasca panen padi warga biasanya membiarkan lahannya sebelum menanami kembali, jarak waktu pembenihan dan penggarapan sawah cukup lama seharusnya dimanfaatkan untuk pembesaran ikan tawar. “Namun hingga saat ini belum banyak masyarakat yang melakukan pembenihandan pembesaran sehingga para petani khususnya terkendala bibit,” ucapnya.
Masih kata dia, warga setempat cukup mengharapkan Dinas Kelautan dan Perikanan Lambar, untuk membangun Balai Benih Ikan (BBI) agar kebutuhan bibit ikan air tawar bisa tercukupi, dengan demikian perekonomian bisa terangkat karena bertambahnya satu pemasukan dengan dikelolanya lahan kosong seperti sawah dan kolam untuk pengembangan benih ikan air tawar dan kebutuhan ikan air tawar untuk masyarakat Lambar bisa tercukupi,” tambahnya.
Lanjutnya, sejauh ini warga setempat, membeli benih ikan air tawar harus keluar dari lambar seperti k Tanggamus maupun ke Lampung Selatan. selain kesulitan mencari bibit ikan air tawar di kecamatan tersebut, belum ada satupun depot penjualan benih ikan tawar. “Meskipun tidak bisa dianggarkan untuk dibangunnya BBI kami berharap adanya depot penjualan bibit ikan tawar,” tutupnya. (nop)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Namun, masyarakat setempat hanya berangan-angan untuk menjadi salah satu lokasi usaha pembesaran ikan yang diharapkan mencukupi kebutuhan ikan di Lambar sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Hal tersebut dijelaskan Murtoyo, warga Pekon Sukamarga kepada Warta Lambar, Rabu (19/10) menurutnya,dengan adanya areal persawahan yang cukup luas hingga banyaknya kolam-kolam warga yang dibiarkan tak tergarap, terlebih pasca panen padi warga biasanya membiarkan lahannya sebelum menanami kembali, jarak waktu pembenihan dan penggarapan sawah cukup lama seharusnya dimanfaatkan untuk pembesaran ikan tawar. “Namun hingga saat ini belum banyak masyarakat yang melakukan pembenihandan pembesaran sehingga para petani khususnya terkendala bibit,” ucapnya.
Masih kata dia, warga setempat cukup mengharapkan Dinas Kelautan dan Perikanan Lambar, untuk membangun Balai Benih Ikan (BBI) agar kebutuhan bibit ikan air tawar bisa tercukupi, dengan demikian perekonomian bisa terangkat karena bertambahnya satu pemasukan dengan dikelolanya lahan kosong seperti sawah dan kolam untuk pengembangan benih ikan air tawar dan kebutuhan ikan air tawar untuk masyarakat Lambar bisa tercukupi,” tambahnya.
Lanjutnya, sejauh ini warga setempat, membeli benih ikan air tawar harus keluar dari lambar seperti k Tanggamus maupun ke Lampung Selatan. selain kesulitan mencari bibit ikan air tawar di kecamatan tersebut, belum ada satupun depot penjualan benih ikan tawar. “Meskipun tidak bisa dianggarkan untuk dibangunnya BBI kami berharap adanya depot penjualan bibit ikan tawar,” tutupnya. (nop)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar