Warga Sambut Antusias Pembangunan Jalan
Batuketulis, WL - Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 100M X lebar 2M bersumber dana Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) 2011 dengan total dana Rp38 juta di Pekon Kubuliku Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mulai dirasakan manfafatnya oleh masyarakat setempat. Sekadar diketahui, sebelumnya jalan tersebut berupa tanah merah dan pada saat hujan jalan menjadi licin, terutama di sekitar tanjakan. Terlebih jalan tersebut adalah satu-satunya jalur menuju rumah peratin setempat.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Romlan, kepada Warta Lambar, Rabu (28/9). Menurutnya warga setempat cukup antusias menerima pembangunan tersebut. apalagi jalan itu dianggap penting dan sejak lama diharapkan.
Kelompok masyarakat (pokmas) yang diketuai Pijo, mengakui proyek yang memberdayakan masyarakat setempat itu dinilai cukup bagus. Sebab pengelolaan dana Rp38 juta itu bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. “Namun tinggal masyarakat sendiri yang menilai kualitas pembangunan tersebut. Hanya saja saya telah menghimbau pokmas untuk bekerja sesuai juklak-juknis serta mengutamakan mutu. Karena yang akan merasakan manfaatnya jalan tersebut adalah masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.
Romlan menambahkan pembangunan tersebut adalah proyek perdana pasca pemekaran pekon itu dari Batukebayan. Selain rabat beton, pihaknya membangun jembatan yang sempat terputus beberapa bulan lalu bersumber Anggaran Dana Pekon (ADP) karena petani yang hendak bepergian cukup kesulitan dan harus
menyeberang sungai.
Diharapkan pengerjaan selesai dalam waktu dekat hingga masyrakat yang hendak bepergian ke kebun dapat menggunakan sepeda motor (R2). “Meskipun telah mendapat beberapa pembangunan. Pihaknya mengaharapkan pembangunan infrastruktur yang belum ada, seperti balai pekon dan jalan-jalan menuju
pemangku IV dan V,” tutupnya. (nop)
Kamis, 29 September 2011
Hal tersebut dijelaskan Peratin Romlan, kepada Warta Lambar, Rabu (28/9). Menurutnya warga setempat cukup antusias menerima pembangunan tersebut. apalagi jalan itu dianggap penting dan sejak lama diharapkan.
Kelompok masyarakat (pokmas) yang diketuai Pijo, mengakui proyek yang memberdayakan masyarakat setempat itu dinilai cukup bagus. Sebab pengelolaan dana Rp38 juta itu bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. “Namun tinggal masyarakat sendiri yang menilai kualitas pembangunan tersebut. Hanya saja saya telah menghimbau pokmas untuk bekerja sesuai juklak-juknis serta mengutamakan mutu. Karena yang akan merasakan manfaatnya jalan tersebut adalah masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.
Romlan menambahkan pembangunan tersebut adalah proyek perdana pasca pemekaran pekon itu dari Batukebayan. Selain rabat beton, pihaknya membangun jembatan yang sempat terputus beberapa bulan lalu bersumber Anggaran Dana Pekon (ADP) karena petani yang hendak bepergian cukup kesulitan dan harus
menyeberang sungai.
Diharapkan pengerjaan selesai dalam waktu dekat hingga masyrakat yang hendak bepergian ke kebun dapat menggunakan sepeda motor (R2). “Meskipun telah mendapat beberapa pembangunan. Pihaknya mengaharapkan pembangunan infrastruktur yang belum ada, seperti balai pekon dan jalan-jalan menuju
pemangku IV dan V,” tutupnya. (nop)
Kamis, 29 September 2011
Tidak ada komentar