Warga Tagih Janji Bupati
Sukau, WL - Warga Pekon Bandarbaru Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mempertanyakan janji Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M. yang disampaikan saat pelantikan Pj. Peratin Nadirsyah, beberapa tahun yang lalu.
Sebagaimana diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Herman Santre, kepada Warta Lambar, Sabtu (8/10). Menurutnya jalan lingkar pekon yang dibangun di tahun 1997 hingga saat ini belum pernah dilakukan perehaban. Dalam sambutannya waktu itu, Kenang Herman, bupati menyampaikan dalam waktu yang tidak lama pemkab akan berupaya merehab jalan lingkar yang ada di pekon tersebut yang kondisinya saat ini telah rusak parah.
Akan tetapi, sambung Herman, yang disampaikan tersebut belum juga terlialisasi. Terlebih kondisi kerusakan jalan tersebut hingga saat ini belum pernah di tinjau pihak pemkab alih-alih direhab.
Masih kata dia, sambutan tersebut disampaikan juga oleh bupati di saat melantik peratin terpilih, Nadirsyah, satu tahun yang lalu. Saat itu, kata Herman lagi, bupati juga menyampaikan hal yang sama. Sebab itu warga mempertanyakan perehapan tersebut seperti yang pernah menyampaikan ke warga pekon pecahan Buaynyerupa itu. “Kami sebagai warga hanya mempertanyakan janji bupati. Jika bukan bupati yang menyampaikan pernyataan tersebut warga tidak akan pernah mempertanyakannya,” terang Herman.
Sayang, Peratin Nadirsyah saat Warta Lambar menyambangi dikediamannya yang bersangkutan tengah tidak berada di tempat. Menurut, istrinya, Yeti Novalia, Nadisyah tengah keluar ihwal keperluan keluarga,” pungkasnya. (rom)
Senin, 10 Oktober 2011
*)
Sebagaimana diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Herman Santre, kepada Warta Lambar, Sabtu (8/10). Menurutnya jalan lingkar pekon yang dibangun di tahun 1997 hingga saat ini belum pernah dilakukan perehaban. Dalam sambutannya waktu itu, Kenang Herman, bupati menyampaikan dalam waktu yang tidak lama pemkab akan berupaya merehab jalan lingkar yang ada di pekon tersebut yang kondisinya saat ini telah rusak parah.
Akan tetapi, sambung Herman, yang disampaikan tersebut belum juga terlialisasi. Terlebih kondisi kerusakan jalan tersebut hingga saat ini belum pernah di tinjau pihak pemkab alih-alih direhab.
Masih kata dia, sambutan tersebut disampaikan juga oleh bupati di saat melantik peratin terpilih, Nadirsyah, satu tahun yang lalu. Saat itu, kata Herman lagi, bupati juga menyampaikan hal yang sama. Sebab itu warga mempertanyakan perehapan tersebut seperti yang pernah menyampaikan ke warga pekon pecahan Buaynyerupa itu. “Kami sebagai warga hanya mempertanyakan janji bupati. Jika bukan bupati yang menyampaikan pernyataan tersebut warga tidak akan pernah mempertanyakannya,” terang Herman.
Sayang, Peratin Nadirsyah saat Warta Lambar menyambangi dikediamannya yang bersangkutan tengah tidak berada di tempat. Menurut, istrinya, Yeti Novalia, Nadisyah tengah keluar ihwal keperluan keluarga,” pungkasnya. (rom)
Senin, 10 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar