Apdesi Desak Kepala KUA Diganti
Karyapenggawa, WL - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendesak Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) setempat memutasikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), H. Burhasan, S.Ag karena diindikasikan tidak disiplin dan kerap mangkir.
Berdasarkan surat pernyataan bersama yang dibuat 27 September lalu dan ditandatangani 11 peratin dari 12 pekon, menyatakan bahwa selama menjabat yang bersangkutan dianggap lebih sering tidak berada di tempat. Sehingga masyarakat yang hendak berkonsultasi tentang keagamaan merasa tidak terlayani dengan maksimal.
Selain itu Burhasan tidak menjalin koordinasi yang bersifat silaturahmi dengan seluruh peratin di kecamatan itu dan tidak pernah memberikan pembinaan keagamaan terhadap masyarakat.
Ketua Apdesi, Irawan Nur, kepada Warta Lambar, Senin (31/10), mengatakan selama menjabat kepala KUA cukup sulit untuk ditemui itu dikarenakan yang bersangkutan jarang berada di tempat. Apdesi juga berharap agar Kepala KUA dapat diganti dengan kepala KUA yang memang berasal dari kecamatan itu. Itu dimaksudkan agar terjalinnya hubungan emosional yang dekat dengan masyarakat. “Kami berharap agar dia (Burhasan) dimutasikan ke tempat lain dan penggantinya orang yang berasal dari Karyapenggawa ini,” tutup Irawan.
Sekadar diketahui, satu dari 12 peratin yang tidak menandatangani pernyataan dimaksud, yakni Peratin Menyancang Heryawan. Heryawan beralasan semasa kantor KUA setempat direhab, Burhasan menumpang di kediamannya. (nov)
Selasa, 01 Nopember 2011
Berdasarkan surat pernyataan bersama yang dibuat 27 September lalu dan ditandatangani 11 peratin dari 12 pekon, menyatakan bahwa selama menjabat yang bersangkutan dianggap lebih sering tidak berada di tempat. Sehingga masyarakat yang hendak berkonsultasi tentang keagamaan merasa tidak terlayani dengan maksimal.
Selain itu Burhasan tidak menjalin koordinasi yang bersifat silaturahmi dengan seluruh peratin di kecamatan itu dan tidak pernah memberikan pembinaan keagamaan terhadap masyarakat.
Ketua Apdesi, Irawan Nur, kepada Warta Lambar, Senin (31/10), mengatakan selama menjabat kepala KUA cukup sulit untuk ditemui itu dikarenakan yang bersangkutan jarang berada di tempat. Apdesi juga berharap agar Kepala KUA dapat diganti dengan kepala KUA yang memang berasal dari kecamatan itu. Itu dimaksudkan agar terjalinnya hubungan emosional yang dekat dengan masyarakat. “Kami berharap agar dia (Burhasan) dimutasikan ke tempat lain dan penggantinya orang yang berasal dari Karyapenggawa ini,” tutup Irawan.
Sekadar diketahui, satu dari 12 peratin yang tidak menandatangani pernyataan dimaksud, yakni Peratin Menyancang Heryawan. Heryawan beralasan semasa kantor KUA setempat direhab, Burhasan menumpang di kediamannya. (nov)
Selasa, 01 Nopember 2011
Tidak ada komentar